Pekerjaan Bandara Udara di Desa Sahu Taliabu Utara Jika Anggaran APBD Atau PT.ADT Harus Transparan

Berita Sidikkasus.co.id

SAHU, – Berdasarkan hasil investigasi dilapangan bahwa kami melihat kondisi persiapan landasan bandara udara yang lahir di desa Sahu Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. Itu saat ini hampir rampung berkisar 75% tinggal di bomax dan pengaspalan akan rampung 100%.

Pekerjaan lapangan bandara udara tersebut kapan bisa dapat berfungsi untuk mempermudah transportasi udara dan mondorong lahirnya pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Pulau Taliabu,” Ungkap La Omy La Tua Selaku di Ketuai dua lembaga yaitu LPKN (Lembaga Pemerhati Keuagan Negara) Wilayah Indonesia Timur dan Lembaga Perlindungan Konsumen Gerakan Perubahan Indonesia (LPK-GPI).

Pria biasa dipanggil bung Omy, melihat hal itu walaupun kondisi landasan di kerjakan baru diperkirakan mencapai 75%.

Namun pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu tidak boleh diam, seharusnya melihat kondisi tersebut harus ada peran aktif serta mendorong pembangunan landasan bandara udara secara positif.

“Karena hal tersebut salah satu penopang lahirnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Pulau Taliabu sehingga peran pemda setempat harus dapat mengsupor serta punya kepedulian serius terhadap pembangunan bandara udara di desa Sahu,” kata La Omy, dengan nada kesalnya.

Dari pantuan Dua Lembaga ini dilokasi pekerjaan menyebutkan agar pekerjaan bandara udara yang saat ini telah di kerjakan tanpa papan nama anggaran atau tanpa papan proyeknya?

Apakah Pemerintah daerah Kabupaten Pulau Taliabu melalui APBD ?? atau anggaran PT Adidaya Tangguh ( ADT) ataukah kerja bahkti ?

Jika anggaran Pemda harus transparan kepada masyarakat. Agar melakukan pekerjaan pembangunan bandara harus menjadi skala perioritas terutama jalan akses penghubung juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Karena saat ini pekerjaannya tidak memilik papan nama proyek.

“Untuk itu Pemda setempat agar tidak terkesan tidur melihat kondisi daerah karna salah satu wujud lahirnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pulau Taliabu adalah lahirnya akses bandar udara harus membutuhkan jalan lintas Taliabu perlu diaspal.” tegasnya.

Selanjutnya, Ketua Lembaga saat menemui Pak Musa sebagai pelaksana saat melakukan komfirmasi dirinya menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut sudah rampung berkisar 75%.

“Namun pemerintah juga harus berperan aktif agar pekerjaan tersebut bisa rampung 100% sehingga pekerjaan lapangan bandara udara itu dapat di fungsikannya.” terangnya.

( Jek/Redaksi)

Komentar