Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Guru SMA Negeri 1 Purwoharjo, Banyuwangi Jatim para guru kontrak selama ini belum menerima pembayaran gaji dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Jatim. Profesi yang dijuluki Pahlawan Tanpa Jasa ini belum juga menerima hak mereka.
Kepsek Harry Suryono mengatakan, “ Arep ngomong terus terang jare gak mikul dhuwur mendem Jero, kalau tidak dikira saya punya, kalau bilang dikira ngelek ngelek sing tak ganti, saya sangat delematis. HR ( honorer) GTT dan PTT sampai saat ini belum menerima hak /gaji dengan jumlah 89 juta, karena belum ada uang. Saya repot, rencana mungkin pinjem BPKB teman teman untuk memijam uang di Bank dan uang tersebut membayar gaji GTT dan PTT.
Lanjut Kepsek, ” Otomatis yang bertanggungjawab saya ( pengganti) wong dia sudah pindah lain tempat ke SMA 1 Genteng, yahhh resiko pengganti. Dibilang tradisi ” benar gak benar” nyatanya begitu, enaknya ngomong ketiban bosok e. Kalau ngomong rodok keras kok delematis , kalau ngomong blak-blakan dikira nanti wadul yang saya ganti. Kalau diajak ngomong teman teman tidak tahu, ini kenyataan bagaimana ya…,”Berita acara ada tapi penandatanganan kosong ini, nol..nol.
Dia menambahkan, ” Pembangunan 2 rombel baru mangkrak belum terselesaikan, mau ditempati didndinya belum dipelur, dan lagi belum di pasang plafon, jika ditempati untuk belajar kalau kejatuhan semen anak anak dari atas ,nanti dari pihak walik murid menyalahkan sekolah. Dan lagi BPOPP ( Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan di potong dari pusat 50%. Sedangkan rekanan sudah membelikan 6 buah alat eliktrik dan barang sudah diserahkan sekolah, belum lagi gaji HR ,sempen lihat itu barangnya, ” pungkas Harry Suryono.
Reporter :Jon
Komentar