Berita Sidikkasus.co.id
LUMAJANG – Bencana alam erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu menjadi perhatian berbagai pihak. Mereka ikut prihatin dan peduli atas korban bencana alam yang menimpa di beberapa kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Seperti halnya yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK – RI). Mereka menggalang dana untuk membantu para korban bencana alam erupsi Gunung Semeru.
Aksi Peduli tersebut dipimpin langsung oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia (LPK – RI), Fais Adam, didampingi ketua DPC Tulungagung, ketua DPC Trenggalek, dan ketua LPK-RI Provinsi Jawa timur, Dr. H. Moch Husen, S.E., S.Sos., M.M., Selasa (14/12/2021).
Saat itu, bantuan yang di salurkan melalui posko Ulul Al-Bab tersebut berupa vitamin, susu dan pakaian dalam baru Pria dan wanita, yang diserahterimakan kepada KH. Fahrul Rosi.
Selain di Ulul Al-Bab, bantuan juga di salurkan di Posko DALWA DARULLUGHO WAD DAKWAH, yang diserahterimakan kepada Habib Fandi Al Baiti.
Tak hanya itu, LPK-RI juga membantu langsung kepada korban terdampak erupsi gunung Semeru yang berada di desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro, yaitu berupa uang tunai.
“Kami atas nama LPK – RI ( Lembaga Perlindungan Konsumen Republik Indonesia ) mengucapkan bela sungkawa atas terjadinya bencana erupsi gunung semeru,” ucap Fais Adam, Selasa (14/12/2021).
Lanjutnya, Kami ingin selalu berpartisipasi membantu saudara kita yang terdampak. Ke depan, kami akan melakukan kegiatan serupa. “Semoga semua ini akan bermanfaat,” harap Fais Adam.
Sambut KH Fahrur Rosi, ia berucap terima kasih. Ungkapnya, erupsi kali ini sangat berdampak sekali, terlebih pada lingkungan pesantren. Sebutnya ada 76 wali santri yang terdampak, berikut santri dan santriwati turut menjadi korban. Bahkan, terancam terputus mondok karena keluarganya sudah kehilangan harta benda bahkan sanak familinya.
“Donasi ini sangat bermanfaat bagi kami, dan hari ini kita buktikan banyak sekali orang baik di Indonesia. Yang terpenting, ini kita fokus diantaranya keberlangsungan ke 76 santri dan santriwati yang menjadi korban,” tuturnya.
Imbuhhya, pondok pesantren yang dikelolanya juga dijadikan tempat penampungan pengungsi sebanyak 294 orang, ditempatkan terpisah pada 11 ruang kelas belajar para santri maupun santriwati.
“Sekolah reguler boleh libur. Tapi kita punya sekolah kemanusiaan. Ini prinsipnya harga mati. Penyelamatan peradaban itu penting,” ungkap KH. Fahrur Rosi.
Selebihnya koordinator posko Ulul Albab, Iqbal Zamzami menanggapi kegiatan LPK – RI merupakan hal yang baik atas kepedulian pada kelangsungan hidup sesama. Motivasi turut menjadi harapan dan menggugah semangat sejumlah relawan.
“Semoga ini akan turut menjadi berkah pada warga yang terdampak. Harapannya ke depan, LPK – RI ini akan terus terlibat pada misi kemanusiaan,” imbuhnya.
Sementara di posko pengungsian Dalwa, Habib Fandi Al Baiti sembari berterima kasih, ia memastikan donasi yang diserahkan, akan sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. (Riaman)
Reporter: Biro Lumajang
Komentar