Berita sidikkasus.co.id
OKI – Maraknya pemberitaan mengenai penjualan daging babi yang dibuat mirip daging sapi membuat banyak pembeli ketar-ketir.
Terkait hal tersebut, LSM Lesper melakukan pengecekan kepada sejumlah pedagang daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten OKI.
“Kita melakukan pengecekan kepada sejumlah pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional di Kabupaten OKI.
Karena hingga hari ini Pemerintah Kabupaten OKI belum melakukan pengecekan kepada belasan lapak dagang di Pasar Shopping Kayuagung,” ungkap Ketua LSM Lesper Kabupaten OKI, Samsul Bahri, Kamis, (14/5).
Dari hasil pengecekan, lanjut Samsul, tidak ditemukan indikasi adanya penjualan daging babi yang dibuat mirip daging sapi di pasar tradisional Kayuagung.
“Terlebih karena akan lebaran ini, konsumsi daging sapi akan meningkat,” ungkapnya.
Samsul menyebutkan perbedaan daging sapi dan daging babi sangatlah mencolok.
Meskipun adanya upaya menggunakan boraks dan pewarna buatan untuk mengaburkan warna daging babi.
Menuru Samsul, masyarakat bisa membedakan dengan secara kasat mata. Kata Samsul, daging babi ini lebih pucat, tapi kalau daging sapi lebih merah.
Kemudian pada seratnya pun daging sapi memiliki serat yang terlihat padat dengan garis serat yang terlihat jelas. Serat pada daging sapi juga terlihat lebih kasar dan saling rapat.
“Lalu daging sapi lebih kaku serta kenyal dan daging babi lebih lembek dan meregak serta lunak.
Baunya juga sangat berbeda, kalau daging babi memiliki bau amis berbeda dan daging sapi lebih bau tengik,” ungkapya.
Karena banyaknya kasus penjualan daging babi didaerah, Samsul mengaku akan terus melakukan pengawasan lebih ketat karena kekhawatiran adanya upaya penipuan daging sapi.
Laporan : Marisa Oca
Komentar