PDKS Jadikan Bualan Politik, KSG Kutip Hasil, Masyarakat Merana

Berita : Sidikkasus.co.id

Simeulue – Pengembalian Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue ( PDKS ) dari pihak ketiga atau KSG tak kunjung tiba , Janji Erli Hasyim dinilai Cuma bualan politik. Pepatah bijak mengatakan lidah tak bertulang atau sebatas cat langit hal itu bila dikaitkan janji Bupati dan Wakil Bupati Simeulue pasca demokrasi tahun 2017 lalu, pasangan politik ini kerap menabur janji katanya, akan mengembalikan PDKS jika terpilih.

“ Erli – Afridawati hadir untuk mengembalikan PDKS, ucap Erli Hasyim dalam orasi politiknya yang diposting media sosial facebook Agam becu. Lalu fakta dan apa kata dunia? ….politik itu kejam dan sebaliknya politik itu indah..Hemm..hem tau aja” lidah tak bertulang.

Bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, hingga saat ucapan itu pun tak kunjung nyata, alih alih menunaikan janji progres rencana pengembalian ribuan hektar kebun sawit PDKS dari tangan PT. Kasama Ganda ( KSG ) tak kunjung ada, sementara “ KSG kutip hasil, Masyarakat merana.

Tak heran kepercayaan publik atas komitmen pemerintahan Erli Hasyim mulai luntur dan bahkan muncul anggapan janji manis sang politisi PBB itu cuma bualan politik atau sebatas cat langit.

Keritikan jua muncul dari Politisi PKS dan juga salah satu anggota DPRK Simeulue yakni, Ihiya Ulumuddin bahwa ucapan Bupati Erli Hasyim mengembalikan PDKS itu hanya sebatas bualan kampanye, bertujuan manarik simpatik masyarakat untuk mendulang suara kala itu.

“ bayangkan saja, sepertinya tidak ada niat bupati menuntaskan janji politiknya alias pepesan kosong. Jika ia serius dan sungguh – sungguh, harusnya PDKS telah kembali diprogram seratus hari sesuai statmennya saat awal menjabat. Tapi, hampir tiga tahun ia menjabat PDKS tidak juga kembali?…. ,jadi saya pikir, ini sala indikator gagalnya pemerintahan Erli Hasyim”ujar Ihiya, Senin 29 /6/ 2020 diruang kerjanya.

Secara terpisah menghubungi Kabag Ekonomi Zaitun, melalui selulernya Senin 29/6 dan tersambung melaui pesan ” kewenangan menjawab, lebih baik ke pimpinan”singkat Zaitun.

Begitu juga ke pimpinan yang dimaksud Bupati, dihubungi melaui hp selulernya namun tak ada tanggapan maupun pesan. ( Bung Madi).

Komentar