Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Pasca ambrolnya Jembatan yang berada di atas Sungai Cawan Dusun Krajan Desa Pondoknongko Kecamatan Kabat Banyuwangi membuat banyak orang merasa prihatin. Jumat (28/10/2022).
Pasca terjadinya ambrolnya jembatan ini membuat warga masyarakat sedikit terkendala dan mengundang keprihatinan warga masyarakat, mengingat jembatan itu merupakan akses penghubung antara Desa Pondoknongko dengan Desa Dadapan Kecamatan Kabat Banyuwangi.
Sementara pasca ambrolnya jembatan di Desa Pondoknongko pada hari Kamis kemarin hari ini warga masyarakat melakukan kerja bakti bersama untuk membersihkan ranting pohon bambu yang masih tersangkut di jembatan.
Tidak hanya itu kegiatan hari ini di tempat kejadian ambrolnya jembatan Siguling mendapat respon dari pihak- pihak terkait untuk melihat secara langsung di lokasi salah satunya dari Dinas PU dan dari BPBD Kabupaten Banyuwangi.
Sementara Hamdan Ramahurmuzi selaku Kepala Desa ( KADES) Pondoknongko saat di temui di Kantornya menjelaskan kepada Media Sidikkasus.co.id. menyampaikan,” terima kasih untuk langkah- langkah yang sudah kita lakukan karena ini termasuk kedaruratan maka kami berkoordinasi ke Kecamatan yang di teruskan ke dinas- dinas terkait.
“Alhamdulillah hari ini jumat seperti yang sudah kita rencanakan kemarin untuk mengajak warga bergotong royong membersihkan material- matrial pohon bambu yang masih tersangkut di jembatan Siguling.” Ujarnya.
Selain itu,” kita bersama warga berusaha membuat jalur alternatif untuk bisa menghubungkan ke wilayah Desa Dadapan agar masyarakat tetap bisa menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut,” syukur alhamdulillah hari ini sudah ada respon hasil kita koordinasi dari Dinas PU dan dari Dinas Cipta Karya Perumahan Rakyat datang langsung meninjau ke lokasi, harapannya semoga cepat terealisasi pembangunan kembali jembatan yang sudah ambrol.” Pintanya.
“Sementara tanggapan masyarakat sendiri merespon baik dengan cepatnya mereka- mereka datang ke wilayah kita, sebenarnya sama harapannya dengan kita itu bisa di realisasikan dengan secepatnya. Namun jika sudah terealisasi kami berharap ada perhitungan secara teknis yang cukup bagus yang ada hubungannya dengan kondisi alam mengingat aliran Sungsi Cawan ini sangat berdekatan dengan Sungai Tambong yang kondisi alamnya sangat labil sehingga membutuhkan teknik yang lebih matang lagi dalam pekerjaannya.” Singkatnya.
REPORTER ( PENDIK)
Komentar