Pasar Rambutan Alternatif Wisata Keluarga

Berita Sidik Kasus

PALEMBANG – Keramaian di Pasar Desa Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), bisa menjadi alternatif baru wisata bagi anda dan keluarga.

Pasar Desa yang terletak di pinggir Jalan Provinsi ini sama persis seperti pasar desa pada umumnya. Lokasinya yang tepat berada dipersimpangan jalan di Kecamatan Rambutan, sungguh menimbulkan daya pikat tersendiri bagi siapa saja yang pergi ke sana.

Lokasi pasar yang dipermudah oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, karena bisa dikunjungi dengan menggunakan alat transportasi darat.

Pasar Kalangan di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin ini dibuka pada hari Minggu dan selalu ramai disesaki oleh para pedagang dan pembeli. Bahkan, sebagian besar pedagang dan pembeli yang ada di sana, berasal dari luar Desa.

“Saya selalu datang ke pasar desa ini karena suasananya memang berbeda. Bagi saya yang bekerja dikantor, datang ke pasar ini bisa menghilangkan rasa jenuh setelah berhari-hari beraktivitas di dalam ruangan.

Menikmati suasana seperti ini sangat membantu saya untuk melepaskan kepenatan,” kata Susan, warga Desa Sako, Minggu, (11/10).

Ada pula warga asal Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin yang sengaja datang berkunjung ke sana sekedar ingin duduk santai sembari bercengkrama sambil menikmati jajanan pasar. Sebagian warga sengaja membawa makanan untuk dinikmati di Pasar Tradisional itu.

Di tempat ini, anda bisa menikmati indahnya pemandangan aktivitas para pedagang dan pembeli dengan hiruk pikuk tawar menawar barang.

Yang membuat Pasar ini makin dikenal dan diminati oleh pengunjung, ialah karena harga sayur, buah-buahan, dan ikan, jauh lebih murah dari pasar tradisional lainnya.

Kawasan ini memang sangat dekat dengan pertanian dan peternakan sehingga pedagang bisa berjualan dengan harga jauh lebih murah.

Saat pasar dibuka, pemandangan cukup kontras terlihat. Karena pasar di desa yang tidak terlalu besar itu dipadati oleh mobil para pedagang dan pembeli yang datang dari jauh.

“Suasananya memberi suasana baru sebagai alternatif wisata keluarga. Masyarakat disini juga diuntungkan dengan ramainya aktivitas disini,” ujar Marisa, salah seorang pembeli.

Ia menyarankan para pedagang untuk tidak memanfaatkan keramaian di Pasar Tradisional itu untuk menaikkan harga-harga. Selama ini orang tertarik datang ke sana karena harga komoditinya murah. “Kalau sama seperti pasar tradisional lainnya, ngapain orang-orang datang ke sini?”

ADENI ANDRIADI

Komentar