Berita sidikkasus.co.id
Bogor – Selasa. 6/10/2020.Walaupun masih dalam kondisi pandemi covid 19, Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI tetap diadakan di Aula serbaguna DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku yaitu tiap peserta di cek suhu dengan Termometer Gun, Masuk ke ruang Densifektan, Cuci tangan pake sabun dan Hand Sanitizer yang telah disediakan oleh panitia.
“Rencananya kegiatan ini diikuti 200 orang peserta namun karena mengikuti aturan protokol kesehatan maka dibagi dua sesi masing-masing 100 orang peserta,” papar M. Ardan, SE selaku panitia. Salah seorang panitia agak kewalahan karena jelang detik pembukaan peserta belum sampai separuhnya.
“Alhamdulillah, walau agak cemas tercapai juga Kouta peserta hari ini yaitu 100 orang di sesi pertama,” papar ust. Mubin salah satu pengurus DPAC Demokrat Cibinong kepada awak media.
Sosialisasi Empat Pilar MPR-RI di hadiri duet maut Narasumber yaitu Dr. H. Syarief Hasan, M.M., MBA selaku Wakil Ketua MPR-RI dan H. Anton Sukartono Suratto, M.Si selaku Sekretaris Fraksi Partai Demokrat MPR-RI Dapil V Kabupaten Bogor. Sebelum acara dimulai dipimpin doa bersama H. Maris.
Sosialisasi ini juga di hadiri utusan santri dan mudabbir Ponpes Al Falah Cikaret Cibinong Bogor yang terdiri dari Ahmad Bukhari Husaini, SH, Noval Maulana, Muhammad Hermawan, Fina Ernestie, Sumiyanah, dan Ilham Sabila.
Sesi pertama kupas tuntas empat pilar dengan interaktif plus disediakan doorprize oleh panitia bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan narasumber. “Kita sebagai warga Indonesia harus tahu batasan NKRI, bukan hanya jargon NKRI harga mati tapi tahu batasan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu dari Sabang sampai Merauke dari Nias sampai pulau Rote,” papar H. Anton Sukartono Suratto, MSI selaku narasumber pertama.
Dengan lugas narasumber memaparkan definisi NKRI. Menariknya salah seorang peserta yang menjawab pertanyaan narasumber sempat Melafalkan Pancasila dari Sila pertama sampai kelima agak belepotan.
Narasumber kedua pun dengan lantang mengajak anak muda untuk menjadi pemimpin masa depan. ” Sekitar 15-20 tahun ke depan harapan ada pada anda tergantung anda sebagai generasi milenial menyikapinya,” papar Dr. H. Syarief Hasan, MM, MBA di hadapan peserta.
Selain menambahkan paparan narasumber pertama beliau juga melengkapi peran dan tugas MPR sebagai lembaga Tinggi Negara.
“Salah satu hasil RUU yang telah di sahkan adalah RUU Cipta Kerja yang menjadi UU Cipta Kerja, dan Partai Demokrat menolak UU tersebut,” tandasnya lagi. Itulah demokrasi, suara terbanyak adalah yang menang.
“Bedanya sistem kerajaan dengan demokrasi udah jelas kalo Raja harus dari kalangan Keluarga dan kalo demokrasi semua berhak untuk dicalonkan jadi presiden,”tandasnya lagi.
Sorak Sorai peserta mengakhiri sesi ini dengan mengajak peserta foto menyambut calon Bupati Poso Verna Inkiriwang dan Yasin Mangun yang diusung Partai Demokrat, PAN, Hanura dan Perindo.
Peserta tampak antusias dan menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Salah seorang peserta dari Ponpes Al Falah Cikaret Cibinong Bogor menyatakan mendapat wawasan kebangsaan dari kegiatan ini.
“Kami bersyukur bisa mengikuti kegiatan ini, sayangnya tidak diadakan sesi tanya jawab sehingga kami yang sempat menyimpan pertanyaan tidak bisa menyampaikan kepada narasumber,” papar A. Bukhari Husaini, SH.
“Kami juga mewakili UMKM di Pabuaran Mekar ingin menyampaikan inspirasi namun sayangnya tidak ada sesi tanya jawab,” ujar Sumiyanah selaku perwakilan UMKM Indonesia sekaligus sekretaris UPPKS Kelurahan Pabuaran Mekar Cibinong Bogor.
Memang dari pantauan awak media acara ini terlampau singkat setidaknya ada penyaluran inspirasi melalui Kantor DPC PD Kab Bogor atau melalui media sosial baik Facebook maupun Instagram. Semoga kegiatan ini bisa menambah wawasan dan ketajaman berpikir warga masyarakat sekitar kabupaten Bogor untuk lebih memajukan wilayahnya. Semoga. (Agung SW Kabiro Bogor)
Komentar