Berita Sidikkasus.co.id
TALIABU – Pembangunan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Desa Bapenu, Kecamatan Taliabu Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu tidak merata mengalir ke rumah warga.
Hal ini disampaikan oleh salah satu aktivis di Desa Bapenu, La Ode Wiratno kepada awak media, Senin, 31 Mei 2021.dahal, penyediaan air bersih di Desa Bapenu sangat dinantikan oleh masarakat, dan dengan adanya PASIMSIMAS tersebut hanya sebagian kecil masarakat yang dapat menikmati air bersih.
“Hanyalah sebagian masyarakat yang dapat menikmatinya air bersih, lebih banyak yang belum itu pun sering mati atau tidak mengalir”, ungkap Wiratno.
Lanjutnya, pada tahap analisis, aspek yang menjadi bahan pertimbangan merupakan faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung terhadap implementasi teknologi penyediaan air bersih.
Diketahui, anggaran pembangunan bak penampung air tersebut bersumber dari Dana Desa tanun 2020 sebesar Rp52.88.000, dengan Volume: 120x150x150 yang dilaksanakan oleh TPK Desa Bapenu.
“Proyek yang partisipatif membuat pembangunan air bersih tersebut menjadi lambat, tentu saja hal ini membuat anggaran desa habis cuma-cuma. Proyek air bersih pun mangkrak eksistensinya hal ini merupakan faktor signifikan yang mempengaruhi kondisi sistem penyediaan air bersih” bebernya Wiratno.
“Untuk menjaga keberlanjutan pelayanan air bersih di perdesaan, diperlukan pengelolaan yang baik dan didukung oleh partisipasi masyarakat, baik dalam bentuk kelancaran pembayaran pemakaian air atau keterlibatan langsung dalam setiap tahapan kegiatan pelayanan air bersih”, ujarnya
Olehnya itu, Ia berharap Pemerintah Desa Bapenu bisa menyelesaikan proyek secepatnya agar seluruh masyarakat dapat merasakan air bersih yang sangat layak .
“untuk Pemerintah desa harus la serius dalam menangani proyek air bersih tersebut dapat terselesaikan dengan baik agar masyarakat dapat menikmati air bersih tersebut”, tutupnya.
( Jek/Redaksi)
Komentar