Berita sidikkasus.co.id
KONSEL – desa horodopi Kecamatan benua kabupaten konawe selatan provinsi sulawesi tenggara (sultra)
Tapundoi warga dusun V Sebanyak 150 (seratus lima puluh) kk, Warga umumnya berprofesi petani, Sebagian juga ada beberapa warga yang mempunyai keterampilan membuat gula aren atau lebih umum di sebut gula merah.
Sebut dia, pak Munir bersama istri Jumiati, yang setiap hari menuju lahan lokasi pohon saguer untuk mengambil air sulingan, mengunakan jerkin ukuran isi 10 liter, sebanyak 5 sampai 6 jerkin setiap hari nya, untuk bahan baku membuat gula aren
Saat di temui tempat pembuatan gula aren, Munir bersama istri yang sedang memasak gula mengunakan wajan ukuran yang cukup besar yang mampu menampung air aren hingga sebanyak 60 liter.
Adapun cara pembuatan hingga menjadi gula aren (gula merah),
Air aren yang sudah di kumpul mengunakan jerkin mencapai hingga 60 liter di masak mengunakan wajan kuali selama kurang lebih waktu 10 hingga 12 jam, selama dalam proses memasak tetap di aduk hingga merata sampai menjadi gula aren, sehingga siap untuk di masukan ke dalam cetakan yang sudah di siapkan.
Pak Munir bersama istri, menjalankan usaha membuat gula aren sudah setahun lama nya.
Demi untuk menafkahi keluarga mereka.
Setelah menjadi gula aren siap untuk di jual dengan harga perkilo,
Pembeli kebanyakan para pedagang yang sudah memesan dengan harga 13 ribu rupiah perkilo penjulan sekaligus di borong.
Saat di wawancara bersama crew media Sidikkasus.co.id Munir bersama istri, mengharapkan agar usahanya yang selama ini dia jalani bersama istrinya, membuat gula aren (gula merah) bisa berkembang lebih maju serta menghasilkan gula aren yang lebih baik serta peminatnya lebih banyak lagi.
Walaupun wajan yang di gunakan dalam menjalankan usaha nya Harus meminjam wajan milik tetangga, namun dirinya tidak berputus asa tetap semangat.
Akan tetap berupaya dengan usaha kecil nya membuat gula aren, jika sudah bisa mencukupi akan membeli wajan, agar mereka tidak harus meminjam lagi sama tetangga.
Munir menambahkan, sangat berterima kasi kepada pemerintah kepala desa yang sudah memberikan bantuan.
Saat di konfirmasi kepala desa horodopi Ansar jaya, membenarkan jika Munir adalah warga dusun V tapundoi, dalam keseharian keluarga pak Munir membuat gula aren.
Iya dia itu warga saya, mata pencaharian sehari – harinya membuat gula, mereka adalah warga yang memang patut harus di bantu.”Jelas kades horodopi. Jumat 7/8/2020)
” Keluarga pak Munir juga penerima bantuan BLT bantuan langsung tunai, salah satu warga yang terdampak.
Apalagi di masa pandemik ini sangat sulit bagi warga untuk mencari kerjaaan.
Walaupun usaha kecil, serta meminjam wajan tetangga dalam membuat membuat gula aren,
Tetapi saya sangat bangga dan salut kepada keluarga pak munir semangat mereka untuk berusaha sangat kuat.” Ucap Ansar
Penulis: Iswan Safar
Komentar