Berita Sidik Kasus
PALEMBANG- Untuk memastikan kebutuhan elpiji 3 kilogram terpenuhi dilingkungan masyarakat, operasi pasar pun digelar di Kelurahan Merah Mata dan Karya Mulya, Sematang Borang Kota Palembang.
PT Pertamina Marketing Operation Region ll Sumbagsel selaku tuan rumah, mendistribusikan tidak kurang dari 1.120 tabung elpiji 3 kilogram di Palembang.
Dewi Sri Utami, Region Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, mengatakan. “Pertamina berkoordinasi dengan semua pihak. Mulai dari Disperindag, Pemda, dan aparat kepolisian, guna melakukan pemantauan terhadap penyaluran elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (Het) yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
“Kita sudah melakukan berbagai upaya. Pemantauan harga dilakukan disemua tempat pangkalan. Kami berkoordinasi dengan pihak pemerintah setempat dalam melakukan inspeksi mendadak, pun operasi pasar,” kata Dewi.
Distribusi elpiji di Sematang Borang disalurkan kepada 58 Pangkalan. Beroperasi normal untuk melayani kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kilogram,” katanya.
“Di Sematang Borang ada dua Pangkalan baru. Ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat yang kian meningkat,” ujar Dewi.
Upaya pengawasan dalam pendistribusian tetap dilakukan. Saksi tegas Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) akan diberikan oleh Pertamina, jika ada Pangkalan yang menjual elpiji 3 kilogram melebihi harga eceran tertinggi.
Untuk mendapat produk sesuai Harga Eceran Tertinggi (Het), kami himbau kepada seluruh konsumen untuk membeli elpiji 3 kilogram melalui Pangkalan resmi Pertamina.
Khusus usaha kecil, menengah, dan atas, serta masyarakat mampu, diharapkan untuk mengunakan elpiji non subsidi. Karena penguna elpiji 3 kilogram adalah masyarakat kurang mampu.
Adapun elpiji nonsubsidi rumah tangga saat ini tersedia dalam berbagai kemasan bright gas, yakni kemasan 12 kilogram, dan 5,5 kilogram,” tuturnya.
Adeni Andriadi
Komentar