LUMAJANG – JKN.
Operasi motor bodong door to door yang digelar Tim Cobra Polres Lumajang tadi pagi (29/07) di Dusun Darungan, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa timur ternyata telah bocor di telinga masyarakat sekitar. Alhasil tak banyak ditemukan kendaraan bermotor di rumah warga. Bahkan banyak pula rumah yang ditinggalkan penghuninya dengan dikunci rapat, Senin (29/07).
Namun, pihak Kepolisian masih berhasil menemukan 5 motor bodong di wilayah tersebut. Ke lima motor ini ditemukan oleh Tim yang dipimpin oleh Kasat Lantas. Semula Tim tersebut juga tak menemukan kendaraan bodong di rumah warga.
Kejanggalan baru terlihat setelah Kasat Lantas melihat jejak sepeda motor yang mengarah ke kebun belakang pemukiman warga. Setelah di telusuri, jejak tersebut bahkan mengarah ke tanah yang curam. Terlihat dari jauh, timbunan daun pisang yang tak masuk akal serta sedikit memantulkan cahaya matahari.
Benar saja, setelah dicek langsung, ternyata gundukan daun pisang tersebut didalamnya ada Honda Beat warna Putih yang sengaja ditutupi oleh sang pemilik. Setelah di cek, selain nomor rangka serta nomor mesin yang telah halus ternyata kontak dari motor tersebut telah rusak. Tim Cobra pun langsung membawa motor motor tersebut ke Mapolres Lumajang.
Kapolres Lumajang, AKBP. DR. Muhammad Arsal Sahban, SH., SIK., MM., MM., mengatakan, modus dari pemilik kendaraan bodong mulai berubah.
“Penemuan motor bodong hari ini yang disembunyikan di kebun warga bukan yang pertama. Tercatat sudah beberapa kali saya bersama Tim Cobra menemukan kasus demikian. Untuk itu setiap operasi motor bodong akan saya lakukan juga pengecekan ke kebun-kebun warga,” ungkap Arsal.
Lebih lanjut, pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini menerangkan, Tim Cobra tak akan pernah kehabisan cara untuk membongkar kejahatan di wilayah hukum Polres Lumajang.
“Jika mereka punya seribu cara untuk menutupi aksi mereka, saya punya sejuta cara untuk membongkarnya. Pesan saya, jangan bangga ikut dalam lingkaran kejahatan. Lebih baik membeli kendaraan yang jelas dari mana asal usulnya, ketimbang membeli motor murah namun akhirnya harus berurusan dengn Tim Cobra,” tutup Kapolres.
Pernyataan Kapolres Lumajang tentang bocornya razia yang hendak dilakukan oleh Tim Cobra bukanlah isapan jempol belaka. Beberapa warga juga mengatakan ada sejumlah tokoh masyarakat yang menyebarkan informasi akan adanya razia motor bodong, baik menggunakan whatsapp maupun dari mulut ke mulut. bahkan ada yang di umumkan lewat loudspeaker masjid.
Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP. I Gede Putu Atma Giri, MH., menyampaikan bagaimana akhirnya bisa menemukan kendaraan bodong yang ditutupi daun pisang, “tadi kami juga sudah mau kembali untuk konsolidasi sesuai instruksi Kapolres. Tapi saya merasakan adanya keanehan di RT 5, karena banyak sekali jejak-jejak motor ke arah kebun sengon. saya bersama tim kemudian mengikuti jejak tersebut, dan benar saja, kami temukan motor yang ditutup rapat oleh daun-daun pisang. setelah di cek, nomor rangka dan nomor mesinnya sudah dirusak. setelah itu kami telusuri terus sehingga bisa menemukan 4 motor lagi yang di simpan dengan ditutupi daun-daun pisang,” ujar Giri.
Reporter: Riaman
Publisher : Teddy
Komentar