LUMAJANG – JKN.
Operasi Door to Door seperti biasa yang dilakukan oleh polres Lumajang, pagi tadi Senin (29/07). Operasi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang, AKBP. DR. Muhammad Arsal Sahban, SH., SIK., MM., MH., di seputaran Dusun Darungan, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, sepertinya bocor.
Seperti biasa, saat mengawali operasi Kapolres pimpin apel, tepatnya di Lapangan Dusun Darungan.
Sedangkan sasaran kegiatan tetap sama, yaitu merazia motor ‘bodong’ yang tersebar diwilayah pinggiran.
Tim Cobra Polres Lumajang yang berjumlah 104 personil tersebut dibagi menjadi 4 Tim untuk melakukan razia ke RT 1, sampai RT 5 di Dusun Darungan.
Tim Cobra dengan kekuatan 104 personil terus berputar di 5 RT di di dusun Darungan, tapi tidak menemukan adanya rumah yang menyimpan motor bodong.
Di akhir kegiatan, saat 3 Tim bergerak kembali untuk konsolidasi, ada 1 tim yang tetap stand by menyisir di RT 5. dan akhirnya bisa menemukan 5 motor bodong yang disimpan di kebun-kebun dengan ditutupi daun pisang.
Memang didapat informasi dari warga kalau dari semalam sudah ada pengumuman melalui loudspeker masjid dan juga pengumuman melalui WA group kalau Tim Cobra akan melakukan razia motor bodong di Ranuyoso. menurut kabar, banyak motor yang kemudian di ungsikan ke Probolinggo dan sebagian di simpan di dalam kebun-kebun.
Kapolres Lumajang, AKBP. DR. Muhammad Arsal Sahban, SH., SIK , MM., MH., menegaskan, “saya tahu, kalau operasi ini bocor dari semalam. tapi target saya bukan hanya operasi motor bodong tapi juga sekaligus melaksanakan patroli sampai ke perkampungan, sekaligus juga mensosialisasikan supaya tidak ada lagi peminat motor bodong di kampung-kampung. Semakin banyak peminat motor bodong, sama dengan menyuburkan kriminalitas khususnya begal dan curanmor,” ujar Arsal
Arsal kemudian memberikan himbauan kepada takmir masjid, “saya juga himbau kepada takmir masjid supaya jangan lagi masjidnya digunakan untuk mengumumkan hal-hal yang malah membantu pelaku kejahatan. Operasi Tim Cobra Polres Lumajang tujuannya untuk bisa merazia motor-motor hasil kejahatan, seharusnya dibantu, bukan malah di gagalkan. kalau masyarakat Lumajang ingin kotanya bersih dari stigma Kota Begal, maka bantu kami dalam operasi motor bodong. Mari kita budayakan membeli motor-motor legal supaya kelak Lumajang memiliki stigma baru yang positif seperti Lumajang…. negeri diatas awan. Alangkah indahnya mendengar stigma seperti itu,” ujar Arsal.
Kompol Eko Hari Suprapto, SH., selaku Kabag Ops Polres Lumajang sebagai pengatur dinamika operasi menyatakan, “kekuatan yang dilibatkan kali ini dari beberapa fungsi mulai dari jajaran reskrim, jajaran sabhara, Jajaran lantas, Bagian Oprasi, jajaran intel, narkoba, binmas dan Kapolsek wilayah utara. Total ada 104 Personil. Pelibatan semua fungsi ini untuk membiasakan semua fungsi bergerak dalam satu dinamika Operasi, agar optimal hasilnya,” ujar Eko yang sebentar lagi akan mutasi sebagai Kapolsek Bangil di wilayah Pasuruan.
Reporter: Riaman
Publisher : Teddy
Komentar