Operasi Begal Besar Besaran, Tim Cobra Polres Lumajang Temukan Senjata Api Rakitan

LUMAJANG – JKN.

Jajaran kepolisian negara republik Indonesia Polres Lumajang Jawa timur, mengadakan Operasi begal besar besaran. Dalam operasi tersebut, sebanyak 1000 personil gabungan diturunkan, dari 1000 personil itu, terdiri dari jajaran TNI, POLRI, serta Satgas Keamanan Desa. Dalam operasi tersebut telah berhasil menemukan satu buah senjata api di wilayah Kecamatan Randuagung, Lumajang, Jawa timur (Jatim) Rabu (25/9) lalu.

Perlu diketahui, bahwa begal yang menyebabkan meninggalnya salah seorang warga Gumukmas, Jember terjadi di Jalan Baru Kecamatan Randuagung.

Senjata api ini ditemukan di salah satu rumah warga, dimana adanya informasi yang diperoleh seorang pelaku kriminalitas ‘kakap’ tinggal di sebuah rumah di Desa Ranulogong, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang.

Dari hasil penggrebekan tersebut, ditemukan sebuah senjata api rakitan. Tapi sayangnya si pemilik senjata tersebut melarikan diri. Diketahui identitas pelaku adalah Yanto (pria, 40 th) yang saat ini dalam pengejaran Tim Cobra Polres Lumajang.

Dalam pernyataan nya, Kapolres Lumajang, AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban, SH., SIK., MH., MM., mengatakan, bahwa dirinya akan mendalami kasus penemuan senjata tersebut.

“ Saya akan mendalami apa ada kaitan pelaku ini dengan kejadian begal di wilayah Kecamatan Randuagung beberapa waktu yang lalu,” katanya, Minggu (29/09).

“Saya ingin mengungkap, apakah dia atau bukan pelaku yang menewaskan warga Gumukmas Jember dalam kasus begal tersebut. Tapi yang pasti, tidak mungkin pemilik senjata api ini tidak memiliki motif kriminal. Pelaku harus kami tangkap, mungkin saja sudah ada korban jiwa dari senjata api rakitan yang dia miliki,” ujar pria lulusan S3 Universitas Padjajaran tahun 2010 tersebut.

Katim Cobra Polres Lumajang, AKP. Hasran Cobra menyatakan, “saya akan kejar pemilik senjata api ini. Data pelaku sudah kami ketahui. hanya masalah waktu untuk kami tangkap,” tegas Hasran, yang juga selaku kasat reskrim polres Lumajang.

Reporter : Riaman

Komentar