Berita sidikkasus.co.id
BANGKA SELATAN, – Kamis. 20/10/2022.
Sangat begitu miris sekali tindakan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan oknum kepala desa batu betumpang kabupaten Bangka Selatan yang diduga melakukan tindak kekerasan terhadap warganya yang seharusnya seorang kepala desa melindungi dan menjaga warganya ini sebaliknya melakukan tindakan sudah betul-betul melanggar hukum melakukan tindakan kekerasan terhadap warganya.
Seperti yang dialami Kakek Suharmi berumur 63 tahun yang kesehariannya bekerja sebagai petani.
Yang rela menempuh jarak ratusan kilometer PP (pulang pergi) dirinya menggunakan sepeda motor bersama istrinya, hanya untuk meminta perlindungan dan keadilan dari pihak kepolisian atas kekerasan yang dialaminya.
Kekerasan tersebut berawal dari prihal menanam sawit diakui kebun miliknya sendiri, tepat berada di kantor kecamatan desa itu. Kejadian jelas disaksikan oleh empat kepala dusun desa.
“Kejadian bermula sekira 10:00. Deket Kantor camat Pulau Besar. Kekerasan tersebut di saksikan dari Kepala Dusun 1 Suwarli, Kadus 2 Hendri alias Ateng, Kadus 4 Bujang dan Kadus War ,” ujar Suharmi didampingi sang istri Nurhayati di ruang Reskrim, Polres Bangka Selatan Selasa (18/10/22).
Undang undang jelas mengatur tidak di benarkan untuk kekerasan yang diterima Kakek Suharmi yakni kepalanya dipukul dan leher dicekik.
“Dipukul kepala saya, leher dicekik dan motor saya di tendang oleh dia hingga tumbang (rebah, red). Namun cekikan terhadap saya sempat dilepas oleh Kadus (Kepala Dusun) Pasir Putih bernama War, dia juga menyebutkan, kalau mau bebuno ayo (kalau mau saling bunuh ayo, red),” cetusnya.
Dirinya melaporkan hal tersebut ke Satreskrim Polres Bangka Selatan, lantaran hanya ingin mendapat perlindungan hukum dan aduannya agar keadilan ditegakkan seadil adilnya.
“Saya ingin mencari kebenaran dan pembenaran atas hak saya. Penegakan hukum dapat ditegakkan oleh Kepolisian Republik Indonesia kepada saya rakyat kecil,” bebernya sedih.
Selain itu, istri dari korban kekerasan Nurhayati mengungkapkan tidak terima atas perlakuan dari kades mereka. Yang sudah memukul dan mencekik suaminya secara tidak berprikemanusiaan.
“Tidak terima suami saya dipukul dan dicekik oleh kades itu, setidaknya keadilan ditegakkan, semoga bapak polisi melakukan tugasnya dengan baik,” pungkasnya.
dan awak media langsung meminta keterangan dari kepala desa batu betumpang Taufik yang diduga melakukan kekerasan terhadap warganya melalui via wa,sampai berita ini di terbitkan belum ada respon cuma di baca.
Pewarta: citra
Komentar