Nasim Khan Berharap Masyarakat Situbondo Tak Kelaparan Akibat Dampak Pandemi Covid 19

Berita Sidikkasus.co.id

Situbondo – Politisi PKB Nasim Khan mengharapkan masyarakat Situbondo Jawa Timur mewaspadai kemungkinan lebih pqnjang lagi terjadinya tsunami di masyarakat sebagai salah satu dampak pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid 19. Karena kondisi itu diprediksi masih terasa memasuki bulan suci Ramadan maupun pada saat Hari Raya Idhul Fitri nanti. Sabtu, 02/05/2020.

Pokltisi PKB asal Situbondo ini menjelaskan, pada saat semua elemen fokus dalam program pencegahan dan penanggulangan wabah Covid 19, secara umum banyak masyarakat yang bekerja harian lepas mengalami keguncangan karena penghasilan dari pekerjaan yang digeluti selama ini mengalami penurunan yang drastis.

” saya sebagai putra daerah tidak mau masyarakat Situbondo kelaparan dan juga masih berada dalam garis kemiskinan, saya ingin masyarakat Situbondo tetap inten bekerja meskipun diselimuti wabah Corona yang melanda Dunia, haram masyarakat Situbondo lapar,” ujar Pria yang akrab Di panggil Abang Nasim ini,”Jumat ( 1/5/2020)

Selanjutnya Politisi PKB itu menuturkan “semua elemen masyarakat harus mengantisipasi dampak sosial ekonomi budaya dan lain sebagainya. Seperti dampak sosial yang terjadi karena adanya wabah Covid 19 pihaknya tidak akan tutup mata dan melihat kondisi perekonomian yang menurun apalagi saat ini menghadapi bulan puasa ramadan dan lebaran pasti kebutuhan masyarakat mengalami kenaikan sementara pemasukan justru anjlok. Anggota DPRD dan pemerintahan daerah harus mengambil sikap untuk membantu dan menyelamatkan rakyat.”tegas nasim

Selain itu Nasim secara kelembagaan juga berupaya agar pemerintah kabupaten menyiapkan alokasi dana yang memadai dalam mengatisipasi multi efek dampak adanya program tanggap darurat wabah Covid 19 agar masyarakat tidak mengalami kesulitan dan kekurangan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari.

Lebih lanjut Nasim Khan menuturkan, melihat fenomena yang terjadi saatnya semua elemen bahu membahu bekerja sama dan bergotong royong menuntaskan penyebaran Covid 19 maupun mencari solusi pasca masa tanggap darurat yang dalam kenyataan telah melumpuhkan sektor perekonomian maupun sektor yang lainya.

“Ini menyangkut hajat hidup masyarakat, semuanya harus melihat sisi lain dampak penyebaran wabah Covid 19 ini. Realitas di lapangan kehidupan rakyat semakin susah. Pekerjaan mereka mengalami kesusahan, aparat keamanan polres Situbondo juga diharapkan mampu mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus kriminalitas,” tambahnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Situbondo H Syaifullah mengungkapkan saatnya semua pihak menumbuhkembangan gotong royong dalam menuntaskan wabah Covid 19 maupun pasca redanya pandemi yang mengguncang dunia tersebut.

Menurut Syaifullah, pemerintah Situbondo sudah menghimpun bantuan dan memberikan bantuan bagi warga yang terdampak langsung akibat wabah Covid 19. Antara lain tukang ojek online, tukang becak, pedagang kecil, buruh pabrik dan lain sebagainya.

”Saat ini pemkab tengah menyusun skema Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebagai salah satu upaya mengantisipasi kondisi pasca tanggap darurat wabah Covid 19 yang dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya saifullah.
( Amin )

Komentar