Berita sidikkasus.co.id
PALEMBANG – Sepuluh keluarga penghuni rumah, di jalan Gubernur H Bastari Rt 11 Rw 03 Kelurahan 8 Ulu Jakabaring Palembang, tidur diatas tanah, Minggu malam (2/8/2020).
Minggu, (2/8/2020) pukul 17:00 WIB. 10 rumah dihuni warga di sana ludes tak bersisa dilalap si jago abang.
Pemerintah Kota Palembang (Pemkot) melalui Dinas Sosial (Dinsos) seperti tidak bisa berbuat apa-apa selain membuat pengakuan tidak ada anggaran.
Pantauan wartawan dilapangan, sampai hari ini, belum ada tanda-tanda adanya bantuan dari pihak pemerintah kota (Pemkot) tiba dilokasi.
Warga berharap ada uluran tangan berupa bantuan seperti sembako dan lain-lain dari para donatur. Hingga hari ini, hanya ada sebuah tenda beralas tanah yang didirikan oleh Dinas Sosial Kota Palembang sebagai tempat untuk warga berteduh.
Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Palembang, Heri Aparian, saat ditemui wartawan mengatakan, anggaran di Dinas Sosial Kota Palembang sedang kosong.
“Posko untuk korban kebakaran sudah kita bangun, biasanya kalau ada peristiwa kebakaran masyarakat pasti cepat memberikan bantuan,” kilahnya.
Ia berkilah, pihaknya telah mengusulkan bantuan bedah rumah untuk warga korban kebakaran. Ia mengatakan lahan yang ditinggali oleh warga setempat ternyata bukan milik warga. “Tidak bisa dibantu melalui program bedah rumah,” kilahnya.
Ia mengatakan, hari ini (4/7/2020), Dinas sosial Kota Palembang dan Wakil Walikota Palembang akan mengunjungi korban kebakaran.
“Wakil walikota dijadwalkan hari ini akan mengunjungi korban kebakaran,” ungkapnya.
Terpisah, Nang seorang warga korban kebakaran mengatakan, kemarin sore usai terjadi kebakaran hebat, banyak warga korban kebakaran berkumpul di lapangan terbuka dan tidur di atas tanah. “Saya sama istri dan anak-anak semalaman tidur di atas tanah.
“Kami sedih, kenapa nasib kami jadi seperti ini. Anak-anak kami tidur tanpa alas tikar dan kasur,” tuturnya ketika ditemui dilokasi kebakaran dengan berlinangan air mata.
(Adeni Andriadi)
Komentar