Berita: Sidikkasus.co.id
JEMBER – Nasib malang dialami Ririn janda dengan 2 anak warga Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, belum menerima gaji dari tempatnya bekerja, terhitung sejak November 2022 sampai Februari 2023.
Pasalnya, Manajemen pabrik Muroco di bawah naungan PT TOP Surya Perkasa Surabaya diduga belum membayar gaji para pegawainya hingga 3 bulan.
Padahal, gaji hasil kerjanya sangat dibutuhkan untuk membiayai 2 orang anaknya dan 3 keluarganya yang lain.
Ririn mengaku, dirinya menjadi buruh di pabrik naungan PT TOP Surya Perkasa Surabaya tersebut sudah 7 tahun lebih, yakni sejak 2016 silam.
Kerjanya pun 12 jam per hari. dari pukul 07.00 sampai 19.00 WIB. Kadang masih ditambah lembur. Sedangkan Ririn dan teman-teman buruh yang lainnya hanya boleh istirahat salat dan makan saja.
Pemberian gaji sebelum ia angkat kaki dari Muroco pun juga tak langsung utuh, namun diberikan 50 persen saja. Sedangkan sisanya baru diberikan beberapa hari kemudian.
Ririn juga sempat menanyakan kepada koordinator pabrik, terkait keterlambatan gajinya selama 3 bulan. Sayangnya ia tak dapat jawaban yang diinginkan.
Merasa tak ada kejelasan gaji di perusahaan tersebut, lantas Ririn pamit hengkang dari Muroco pada akhir Februari 2023 lalu, tanpa mendapatkan haknya.
“Saya gak nuntut apa-apa. Saya hanya mau hak saya diberikan. Saya kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itu saja, gak lebih,” ucapnya, Selasa (14/2/2023).
Tak hanya Ririn, puluhan buruh yang lain juga mengaku mengalami hal yang serupa. Diantaranya Marwatin Khoiriyah, Sumiati, Ubaidatul Hidayah dan yang lainnya.
Sama seperti Ririn, mereka juga memilih hengkang dari Muroco gara-gara tak mendapatkan haknya. Padahal waktu kerja sudah terpenuhi 12 jam per hari.
Di sisi lain, wartawan mendatangi pabrik Muroco untuk menemui Kepala atau pun koordinator pabrik. Namun sayangnya mereka tidak ada ditempat.
Kemudian sekitar pukul 16.51 WIB, wartawan berusaha menghubungi Koordinator Pabrik, Andika Budi P, via WhatsApp untuk meminta konfirmasi. Sayangnya sampai berita ini ditulis, tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Herman
Komentar