Berita sidikkasus.co.id
Jember – Sejumlah nasabah PNM mekaar atau biasa disebut ( koperasi mekaar ) kelompok anget amanah mengeluh. Pasalnya data informasi https://banpresbpum.id/ sejumlah nama terdaftar sebagai penerima bantuan produktif usaha mikro ( BPUM ) dari pemerintah periode ke-dua, yang mana tidak pernah ada pemberitahuan / sosialisasi dari petugas PNM mekaar yang berkantor di desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, pada hari selasa ( 27/04/21).
Pemerintah memberikan bantuan bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pandemi Covid-19 tak terkecuali Kelompok anget amanah dengan jumlah 13 orang yang merupakan nasabah aktif PNM mekaar syariah sampai sekarang. Ke-13 orang anggota berasal dari Desa Sumber anget, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember.
Salah satu nasabah Yayuk Suseno, mengatakan bahwa dirinya sudah empat tahun jadi nasabah PNM Mekaar, pinjaman Rp 4.000.000 ( empat juta ) dengan angsuran Rp 100.000 ( Seratus ribu ) selama 50 kali dengan jumlah anggota 13 orang.
“Dulu petugas PNM mekaar inisial L dan D pernah mengatakan bahwa saya dapat bantuan banpres sebesar 2,4 juta, tapi rekening saya di tahan (petugas-red) karena saya masih punya tunggakan 1,5 juta,” ucap Yayuk Suseno kepada media di kediamannya pada hari Selasa (27/04/21).
Agar supaya bantuan banpres bpum keluar harus menyediakan uang 1’5 juta, dan Buku rekening akan diserahkan.
” Uang sejumlah 1,5 juta sudah saya siapkan malah petugas tidak pernah datang, dan baru datang empat Minggu kemudian, setelah saya tanyakan terkait bantuan saya kok bantuan saya di bilangnya hangus dan buku rekening sudah dikembalikan ke bank,” terangnya dengan nada setengah heran.
Untuk tahun 2021, lanjut Yayuk, bahwa nama saya dan Anggota yang lain terdaftar dapat banpres bpum sebesar 1,2 juta, ” iya di cek di online link banpresbpum.id saya dapat.Tapi gimana wong saya tidak punya buku rekening dan kartu Atmnya,” terangnya Yayuk bersama anggota yang lain kepada awak media di kediamannya.
Sementara Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) kecamatan Ledokombo mengatakan, sekecamatan Ledokombo jumlah penerima banpres bpum limpahan dari PNM mekaar ke BNI 46 sejumlah 1500 KPM,” iya informasi yang kami terima dari pihak BNI 46 ada 1500 penerima banpres bpum,”ujarnya firman PMKS kecamatan Ledokombo di kantor kecamatan kepada awak media.
Terkait data nama-nama penerima banpres bpum limpahan dari PNM mekaar ke BNI 46 baik yg periode pertama dan kedua pihak kecamatan tidak punya datanya,” semua data ada di PNM mekaar dan BNI 46 Kalisat. Coba sampeyan tanyakan kesana. Kami hanya di minta untuk menyiapkan tempat untuk ferifikasi,” jelasnya PMKS di ruangannya.
Untuk keberimbangan sebuah berita, saat awak media mengkonfirmasi ke BNI cabang Jember terkait data penerima banpres bpum limpahan dari PNM mekaar ke BNI, oknum BNI mengatakan,” untuk data penerima banpres silahkan tanyakan ke bpum dinas koperasi, PNM mekaar. Kita tidak tau. Untuk data kita tidak ada, semua ada disana.Saya no stetmen saya tidak bisa kasih klarifikasi, intinya kita tidak bisa kasih klarifikasi, keterangan ya, mohon maaf ,” ucapnya.
Saat awak media menanyakan nama oknum BNI,” saya tidak perlu sebut kepada kalian, saya berhak Lo pak, saya berhak Lo,” ucapnya oknum BNI di ruang gedung BNI jember, pada hari Rabu ( 28/04/21).
Ditempat yang berbeda dinas koperasi dan UMKM kasi pembiayaan Tutik,mengatakan bahwa untuk data penerima yang tertera di link banpresbpum.id, itu data usulan tahun 2020 yang dicairkan tahun 2021. Dimana kriterianya ada tiga, yang pertama Data usulan tahun 2020 yang belum, yang kedua, data yang sudah ditetapkan tapi belum cair, ketiga, data penerima tahun 2020 dapat tapi di tahun 2021 juga dapat. Untuk tahun 2020 dapat 2,4 juta dan tahun 2021 dapat 1,2 juta.
Untuk penerima banpres bpum tahun 2020 pengusulnya bukan hanya dinas koperasi tapi ada BRI, BNI pokoknya banyak. Untuk tahun 2021 aturan dari Kemenkop pengusulnya hanya dinas koperasi.
Terkait data nama penerima melaui koperasi mekaar dia mengatakan, ” PNM mekaar tahun 2020 pengusulnya tidak melalui dinas koperasi, jadi data penerima kita tidak ada, itu pihak BNI dan PNM mekaar yang punya,” terangnya Tutik di ruangannya dinas koperasi UMKM jember.
“Data penerima yang kita punya dari masyarakat pelaku UMKM langsung,” tutupnya.
Hingga berita ini di tayangkan, dan untuk keberimbangan sebuah berita , saat di datangi di kantor cabang PNM mekaar guna konfirmasi, pimpinan tidak ada di tempat , di hubungi Melalui telfon suara dan pesan singkat WhatsApp hanya di Baca.
“Benar pak nama kelompok tersebut nasabah kita, Maaf pak, pimpinan lagi tidak ada ditempat , saya hanya admin, terkait data nama nasabah yang mendapatkan banpres bpum saya tidak tahu,” jelasnya . ( Herman).
Komentar