MUSYAWARAH PRA PENGAJIAN CATUR WULAN ” MMPP ” KABUPATEN BANYUWANGI  DI  PONPES AL FALAH SILIRAGUNG

Oleh : K. IMAM MAS’UD ARIFIN, S.PdI. (Mustasyar MWC NU Rogojampi Banyuwangi, Koordinator Penyuluh Agama Islam Bid. KUB Kab. Banyuwangi)

Berita sidikkasus.co.id

BANYUWANGI  – Di pagi hari Kamis 02 Juli 2020 pukul 09 hingga Dhuhur berkumpul para tokoh-tokoh NU, pengasuh pondok pesantren, di antaranya KH Abdur Rauf,MPd, KH Ali Hasan Syadzili Ponpes Mambaul Ulum Muncar, KH. Ali Asyiqin PP. Darussalam Blokagung, KH. Marfuk Ali Ponpes Mansyaup Huda Paspan Glagah, K. Fathur Rozaq PP. Raudlatul Alfiyah Lugjag Rogojampi, dan K. MAS’UD Arifin, SPdI PP. Rodliman Baburridlo Pengatigan Indah Rogojampi, dan Kyai lainnya.

Juga hadir pengurus LBM PCNU Ketua KH. Sholihuddin Tugung Sempu beserta anggota di pondok pesantren Al Falah bulu Lawang Siliragung rumah kediaman Rois Syuriah NU KH. Zainullah Marwan dalam acara rutin Pra pengajian catur Wulan MMPP.

Pengajian Catur Wulan MMPP merupakan kegiatan rutin musyawarah para kyai pondok pesantren NU se kabupaten Banyuwangi, yang dilaksanakan setiap empat bulan sekali, Anjang sana dari pesantren ke pesantren atau dari masjid ke masjid yang berada di kecamatan-kecamatan Kabupaten Banyuwangi.

Acara ini selalu dihadiir ribuan kaum Nahdliyyin dan Nahdliyyat dari lapisan masyarakat bawah maupun elit tokoh-tokoh NU , struktural maupun kultural.Pengajian Catur Wulan MMPP ini meliputi pengajian Umum Ihya’ Ulumuddin Juz III, Bahtsul Masail Diniyah/LBM NU, pertemuan rutin RMI/MADIN, Lajnah Falakiyah, Jatman (Jam’iyyah Thariqah An Nahdliyyah), Dan GP Anshor). Jadi pengajian Catur Wulan MMPP ini merupakan gawe atau hajatan besar PCNU Banyuwangi setiap empat bulan sekali, sehingga membutuhkan persiapan yang matang.

Oleh karena itulah setiap sebulan sebelum pelaksanaan pengajian ini diadakan musyawarah pra MMPP terkait dua hal yang menjadi inti dan ruh pengajian Catur Wulan MMPP, yaitu 1) membahas, meresume, mereduksi hasil BM pada MMPP sebelumnya yang telah dilaksanakan pada Sabtu 19 Rajab 1441/14 Maret 2020 M sebelum ditetapkannya PSBB di situasi pandemi 19, bertempat di PP. Roudlotur Rohmah KH. Shofwan Bulurejo Tegalrejo Tegalsari.

Hasil Bahtsul Masail pada pengajian MMPP bulan maret lalu yang telah direduksi pada Kamis pagi tadi adalah antara lain :

1. Bagaimana hukum wiridan ba’da shalat fardlu dengan suara keras yang bisa mengganggu Mushalli (orang yang shalat) berikutnya? (Kecamatan siliragung)
Jawaban : Hukum asal dzikir adalah Sunnah. Berdzikir dengan suara keras hukumnya boleh, kecuali jika menganggu orang lain yang sedang mendirikan shalat atau lainnya ,maka hukumnya makruh.dan jika terdapat maslahah yang lebih besar semisal ta’lim atau sudah menjadi kebiasaan di sebuah daerah maka hukumnya Sunnah. Referensi Fathul Mu’in hlm. 127, Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubra hlm 82/Juz 2, Bughyah Al Mustarsyidi hlm 137/jilid 1,, Tuhfah Al Muhtaj hlm 57/juz 2, Ghayah takhlish Al Murad hlm. 9, Hasyiyah Al Bujairimi Ala Al Khatib hlm 64/juz 2.

2. Sebuah bangunan beelaydua disinyalir dibangun dengan menggunakan dana APBD. Lantai dasar bangunan itu disewakan untuk melaksanakan berbagai acara, diantaranya resepsi pernikahan tidak menutup kemungkinan terdapat kemaksio. Sementara lantas bangunan digunakan untuk masjid. (dari kec. Kota Banyuwangi).

a. Apakah bangunan yang dibangun dari dana APBD bisa dinamakan wakaf sehingga menjadi maajid? Jawaban : Bisa dinamakan wakaf. Referensi Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubra hlm 232/juz 6, Al Ghurar Al Bahiyyah 365/3, Al Fiqul Manhaji ala Madzhab Al Iman Aay Syafi’i, 17/5.

b. jika dinamakan wakaf ,maka siapakah wakifnya? jawaban : Pemerintah atas nama wakil dari Muslimin. Referensi : Al Mausuah Al Fiqhiyyaj Al Kuwaitiyah, 130/44.

c. Bolehkah mewakafkan satu lantai menjadi masjid dari bangunan yang mempunyai beberapa lantai. Jawaban : Boleh. Referensi : I’anatuth Tholibin 69/1, Nihayatuz Zain hlm 24, Al Majmuk Syarah Al Muhadzdzab 179/2, Tuhafatul Muhtaj 270/1.i’anatuth Thalibin 202/3, Al Fatawa Al Fiqhiyah Al Kubra 189/7 _ 107/7.

Dan sesion 2 adalah penjaringan as-ilah dari beberapa pengurus MWC serta merumuskannya sebagai asilah yang akan dibahas bersama dalam forum BM MMPP yang akan datang di Masjid At Taqwa Tanansuruh Bangorejo pada hari Sabtu 11 Dzulhijjah 1441 H/01 Agustus 2020 mendatang.

Ada enam asilah yang telah ditulis untuk dijadikan bahan diskusi dalam forum BM akan datang. Semoga para Kyai NU sesepuh dan tokoh muda serta para pwngurus NU yang terus berkhidmat melayani ummat diberikan kesehatan,, kemudahan segala urusan, murah rizqi, tetap semangat dalam berjuang mempertahankan, mengawal dan menyebarluaskan paham Ahlussunah wal jama’ah, mengawal dan menjaga NKRI, serta Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia tercinta. Aammiiin Ya Rabbal Aalamiin.

Publisher : Teddy

Komentar