Musuh tak Ketemu, Orang tak Dikenal Dibacok

Berita sidikkasus.co.id

PALEMBANG – Nasib sial menimpa Muhammad Predi Prayoga. Ia dibacok oleh Kiagus Muhammad Rido Rizki (24), mengunakan pedang.

Remaja asal Jalan Bungaran V, Lorong Paud Kelurahan 8 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang itu jadi korban pelampiasan pelaku. Pelaku merasa kesal karena tak kunjung bertemu dengan orang yang diacari.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan Jakabaring Kota Palembang, Senin (29/5/2020), sekitar pukul 15.30 WIB. Korban mengalami luka bacok di bagian tangan.

Akibat perbuatannya, Rido, harus meringkuk di sel tahanan. Ia dibekuk oleh anggota Tekab 134 Satreskrim Polrestabes Kota Palembang, saat lagi kongkow-kongkow di kawasan 15 Ulu, Rabu (1/7/2020).

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono, didampingi Kanit Tekab, Iptu Tohirin mengungkapkan, pelaku ditangkap karena sudah membacok korban dengan menggunakan senjata tajam jenis pedang.

“Korban dan pelaku tidak saling kenal. Setelah kita dalami ternyata motif pelaku membacok korban karena merasa kesal lantaran orang yang pernah berkelahi dengannya tidak ditemukan. Sehingga pelaku melampiaskan amarahnya dengan korban yang saat itu tengah melintas di tempat kejadian perkara (TKP),” ungkapnya.

Tohirin mengatakan, saat melakukan aksi pembacokan pelaku dalam kondisi mabuk minuman keras (miras). “Pada saat kejadian pelaku masih dalam pengaruh miras yang ia minuman di TKP. Kemudian melihat korban melintas menggunakan motor pelaku langsung membacok,” terangnya.

Sehabis melakukan pembacokan pelaku langsung meninggalkan korban dalam kondisi tangan terluka.
Beruntung, pada saat kejadian ada warga yang melihat dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit (RS) Bari Palembang.

“Atas laporan korban anggota kita langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan hingga berhasil mengendus keberadaan pelaku di kawasan 15 Ulu. Anggota kita langsung bergerak cepat untuk mengamankan pelaku ke Polrestabes,” jelas Nuryono.

Pelaku mengaku bahwa pada saat kejadian dia dalam keadaan mabuk. Sehingga tidak bisa mengendalikan diri untuk membacok korban. Padahal, ia dan korban sama sekali tidak saling kenal.

“Saat itu saya tidak sadar, karena saat itu saya sedang dipengaruhi miras jenis tuak. Jadi tidak sadar dengan tindakan saya. Apalagi pada saat bersamaan saya sedang kesal karena orang yang ribut dengan saya tidak ketemu ketika saya cari,” ujarnya.

(Tim)

Komentar