Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Dalam situasi sulit /prihatin seperti ini, yaitu Dunia sedang di landa bencana virus mematikan COVID 19, kok ya tega-teganya didunia pendidikan ada dugaan memungut sumbangan yang memberatkan kepada siswa / siswinya.
Drs Abdhul Hadi Sulto, selaku kepala sekolah melalui komitenya Haji Dalyono di MTS NEGERI 4 SUMBERBERAS MUNCAR, ketika di konfirmasi awak media menjelaskan : Memang terpaksa melakukan pungutan kepada siswa / siswi baru, pasalnya semua itu perintah dari kepala sekolah. Dan itupun terlebih dahulu kami sudah melakukan rapat dengan wali murid, hasil rapat yang menentukan nominal pungutan per siswa / siswi harus membayar satu juta rupiah adalah para wali murid sendiri.
Jadi sekolahan tidak memaksa atau menekan. Toh kalau tau-tau sekarang ada wali murid yang keberatan dan protes, silahkan suruh menghadap saya, saya akan bebaskan atau tidak usah membayar dengan syarat harus menunjukan surat keterangan tidak mampu dari kantor desa setempat.
Hadi Prayitno 46th dari Ormas Gema Nusantara saat di konfirmasi awak media Sidikkasus.co.id mengatakan : keterlaluan sekali ini sekolah MTS NEGERI 4 MUNCAR, dalam situasi pandemi Global kayak begini, kok ya bisa-bisanya melakukan pungutan pada murid-murid, itu bentuk tekanan yang di lakukan sekolah, mestinya tidak boleh terjadi semacam itu. Masak sih tidak mengerti, pemerintah saja selalu dan terus menggelontorkan sumbangan untuk rakyat.
Supaya rakyat tidak terlalu berat untuk menghadapi kesulitan, karena akibat dampak virus corona seperti ini. kok ini malah sebaliknya di dunia pendidikan tega memungut kepada murid atau wali murid, dengan alasan apapun tidak di benarkan MTS NEGERI 4 SUMBERBERAS berbuat seperti itu. Pungkas Hadi. (G. ROHMAN)
Komentar