MS-SM 2020 “Untuk Masyarakat Pulau Taliabu

Berita Sidikkasus.co.id

TALIABU, – Berpolitik dalam mendapatkan kekuasaan, sejatinya berpotensi untuk menarik proponent (pendukung) dengan hal yang beragam, baik dari dialektika, kharismatik serta strategi. Sehingga demokrasi akan menjadi motor penggerak hak politik rakyat secara sadar untuk menentukan siapa yang pantas untuk dipilih dalam kontestasi politic elektoral.

Dengan berbagai realitas dan pengkajian, Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu, yakni Muhaimin Syarif dan Syafaruddin Mohalisi (MS-SM), datang dengan membawa headline politik yaitu “Taliabu Untuk Semua”.

Hal ini menjadi trending topic, setelah dibahas ringkas oleh Jargon MS-SM itu saat deklarasi Paslon (3/9) kemarin.

Tentunya kalimat tersebut menjadi tanda tanya besar dibenak ribuan masa deklarasi. Secara sekilas Taliabu Untuk Semua sebagai bentuk integrasi yang lebih kokoh.

“Karena menurut kami Taliabu selama ini bukan milik semua orang, Taliabu seolah-olah hanya milik sekelompok orang, Taliabu hanya milik beberapa kelompok, masyarakat yang lain menderita, yang lain menjadi raja di Negeri-nya sendiri,” teriak Muhaimin pada saat Deklarasi, seraya diakui oleh masa deklarasi.

Dengan mewujudkan jawaban itu, maka MS-SM hadir untuk berniat mengorbankan apa yang dimiliki, serta memperjuangkan untuk mewujudkan agar Taliabu menjadi milik semua rakyat Taliabu dari ujung Pulau Limbo sampai Pulau Samuya Kabupaten Pulau Taliabu.

Menurutnya, Taliabu Untuk Semua ini akan menjawab bahwa bukan karena siapa dan kapan Taliabu akan merdeka, tetapi kejayaan Taliabu berada pada tangan rakyat Taliabu sepenuhnya.

“Agar apa tidak ada lagi yang mengatakan karena dia Taliabu ini merdeka. Tanpa masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu ini tidak akan ada,” pungkasnya.

Tidak hanya itu, MS juga membandingkan pembangunan akses infrastruktur jalan yang masih perlu dibenahi. Meski begitu dirinya menyebutkan bahwa sebagai seorang pemimpin harus mampu memahami kondisi rakyat.

“Saudara-saudara, kita sadar benar bahwa kita hidup hanya dengan tani, kita hidup hanya dengan daun artinya apa, sebagai seorang pemimpin harus paham apa yang dibutuhkan oleh petani dan apa yang dibutuhkan oleh nelayan. Harusnya seperti itu, yang dibutuhkan petani harga hasil tani mereka harus mahal dibeli,” katanya seraya menjelaskan.

Ade Ucu (Sapaan Akrab MS) itu juga, memberikan perhatian penuh agar jangan saling menyalahkan dan menoleh kebelakang. “Yang ada hanyalah maju, maju, maju dan Taliabu akan maju ke arah yang lebih baik,” ungkapnya berharap. (jk)

Komentar