Momentum Anak Bangsa Atasi Krisis Kebangsaan Dengan Hidup Guyub

Berita sidikkasus.co.id

Jakarta, 24/12/2020 — Negara dan Agama, akhir-akhir ini seakan dikelompokkan pada posisi yang berseberangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi menimbulkan sentimen publik terhadap situasi yang ada. Dimulai terjadinya pelanggaran hukum oleh organisasi keagamaan yang meresahkan di saat pandemi, kemuadian penegakan hukum oleh aparat dianggap anarkis. Ditengah masyarakat terjadi saling mencurigai dan terpecah dalam pilihan, siapakah yang dapat dipercaya? pertanyaan yang diajukan sebagian masyarakat. Sesungguhnya Negara dan Agama adalah landasan jalur yang sama dan beriring, kini dipersepsikan bertolak saling menjauh.

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat hampir semua orang dan negara di dunia. Indonesia pun merasakan hal demikian, tidak hanya harus menghadapi bahaya pandemi Covid-19, Indonesia juga dibebani oleh permasalahan dalam negeri yang semakin tajam hingga menuju akhir tahun ini.

Kita cukup yakin, semua pihak lelah menghadapi permasalahan yang ada. Maka satu-satunya pilihan menghadapi dan menyelesaikan semuanya adalah dengan hidup guyub.

Masyarakat, Para Pemimpin, Tokoh Negara, Tokoh Agama, Para Ulama Habib, haruslah kembali menyatukan diri untuk kebaikan bersama dengan kelompok-kelompok yang terpecah agar kembali bersatu, jangan lagi memisahkan diri mejadikan organisasi bercover keagamaan padahal bertujuan politis, dan jangan pula terjadi organisasi keagamaan yang membiarkan ditunggangi oleh kepentingan politik praktis.

Segala kompetisi yang tidak fair, konflik, hoax, kecurigaan, serta tindakan anarkis harus segera dihentikan demi mendinginkan amarah. Jika ada permasalahan, maka satu-satunya penyelesaian adalah hukum. Hukum harus dijadikan sebagai panglima dalam menyelesaikan segala problema.

Pemerintah hari ini adalah pemerintah yang terpilih secara konstitusional. Jika terdapat ada keinginan mengganti presiden, maka lakukanlah dengan cara yang konstitusional melalui pilpres. Presiden Republik Indonesia juga merupakan muslim sangat mendukung setiap kegiatan keagamaan, mentoleransi serta memberikan kesempatan bagi tiap-tiap agama melaksanakan kegiatan keagamaannya, tegas Kapitra Ampera di Jakarta, (Kamis, 24/12/2020).

Oleh karena Pemerintah Indonesia merupakan pemerintahan yang sangat mengedepankan perwujudan Pancasila, sehingga sangat menentang berbagi bentuk penyelewengan terhadap ideologi Pancasila termasuk komunisme dan radikalisme dan lain-lain.

Di situasi pandemi yang menyebabkan goyahnya perekonomian bangsa saat ini, pemerintah kedepannya kita harapakan dapat berkonsentrasi pada pengendalian dan menghentikan penyebaran Virus Covid-19 serta meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan mengendalikan perekonomian. Sehingga saatnya bagi kita seluruh masyarakat membantu mengurangi beban pemerintah dengan menyelesaikan persoalan dan menghentikan permasalahan yang ada ada agar guyub, agar pemerintah dapat berkonsentrasi mencapai tujuan yang diharapakan, ungkap Kapitra Ampera.

Oleh karenanya, di moment ini sudah sepatutnya kita menyadari inilah saatnya kita terhenti dari segala keegoan, tanpa lagi harus menuding dan saling mengklain akan kebenaran masing-masing. Kita hanya perlu menyatukan visi dan tujuan untuk kebaikan negara, bersama-sama mendukung dan membantu pemerintah untuk kebaikan kita bersama menju masa depan di tengah kerukunan.

Publikasi : Redaksi sidikkasus

Komentar