Berita sidikkasus.co.id
Banyuasin – Erni, (33), warga Desa Meritai Kecamatan Rambutan (Banyuasin 2) Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel) tak bisa berbuat apa-apa saat digelandang oleh warga ke Polsek Seberang Ulu 1 Palembang.
Kapolsek Seberang Ulu 1 (SU 1) Kota Palembang, Kompol Farizon, diwakili oleh Kanit Reskrim, Iptu Irwan Sidik, menuturkan, Erni diringkus polisi lantaran diduga sudah melakukan pencurian di rumah, Sopian, (45), di Jalan Nangyu Kelurahan 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.
Diduga, Sabtu (8/8/2020) pukul 11:30 Wib, Erni masuk kerumah korban tanpa izin dan diduga mencuri HP didalam rumah milik, Sopian, (45).
“Sudah kita aman. Yang bersangkutan seorang ibu rumah tangga. Diduga, yang bersangkutan melakukan pencurian HP dirumah warga. Saat tepergok oleh pemilik rumah yang bersangkutan hampa dihakimi warga,” kata Irwan.
Masih kata Irwan, pada saat kejadian, yang bersangkutan diduga sedang mencari alamat rumah keluarga.
“Ini modus kejahatan baru. Berpura-pura mencari rumah keluarga, pura-pura salah alamat, saat melihat ada pintu rumah yang terbuka, pelaku langsung masuk dan melakukan pencurian.
Barang bukti sudah diamankan, kata Irwan, satu buah HP. Yang bersangkutan akan dijerat dengan pasal 362 KUHP. Ancaman penjaranya dibawah 4 tahun.
Terpisah, korban Sopian, (45), warga jalan Nangyu 3-4 ulu Kecamatan SU 1 Palembang saat ditemui wartawan menuturkan, pada saat kejadian dia sedang tidur-tiduran. “Saya kira pelaku ini saudara saya yang datang, jadi saya biasa saja, namun saya terkejut ketika pelaku ini langsung masuk dan mengambil HP yang lagi di cas dan langsung pergi keluar dari rumah” bebernya.
Mengetahui bahwa yang bersangkutan ternyata bukan keluarga korban, korban langsung bangun dan berteriak maling, warga pun langsung menangkap dan menyerakannya pelaku ke kantor polisi.
Pelaku, Erni, (33), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) menuturkan, awalnya dia berniat untuk mencari rumah keluarganya, namun dia melihat ada pintu rumah yang terbuka, ia langsung masuk kedalam rumah dan mencuri hp yang lagi di cas.
“Iyo pak, aku ni tepakso maleng hp karno laki aku selamo ini gawenyo cuma jualan maenan, tapi akibat corona, jualan sepi, jadi katek pencarian lain, sedangkan kebutuhan sehari-hari mase nak makan,” kata dia.
(Joni/Nurwahyudi)
Komentar