BANYUWANGI – ( JKN ),
Data hasil survey oleh salah satu lembaga survey tentang identitas / karakter kandidat, yang menempatkan pasangan calon Nomor Urut 1 Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak pada posisi terendah. Menuai tanggapan biasa – biasa saja dari banyak pihak terutama kader Partai pengusung. Dan ternyata Kader Partai Pengusung dan Pendukung tak gelisah dan tak berubah karenanya.
Namun sepertinya para Kader Partai pengusung Paslon Khofifah – Emil tidak terlalu khawatir dengan hasil survey tersebut. Dan menanggapi hasil survey dari salah satu lembaga survey tersebut. Salah satu Kader Partai Pengusung Paslon Khofifah – Emil, Michael Edy Hariyanto. Mengajak warga Banyuwangi untuk mengetahui secara rinci profil Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak. Hal itu dimaksutkan tidak dalam kerangka mempersoalkan hasil survey sebelah, namun paling tidak warga Banyuwangi khususnya dan Jawa Timur pada umumnya mengetahui fakta siapa sosok Khofifah dan Emil Dardak yang sebenarnya.
Untuk itu Michael Edy Hariyanto, SH Ketua DPC Demokrat Banyuwangi yang juga selaku Ketua Tim Pemenangan Paslon Khofifah – Emil, membeberkan sekilas profil pasangan calon yang diusungnya.
” Bu Khofifah kelahiran Surabaya tahun 1965 masa kecil sampai masa kuliahnya di Kota Surabaya, masa Kuliahnya bu Khofifah belajar politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Unair, kemudian belajar Ilmu Komunikasi dan Agama du Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Surabaya. Karier politiknya di usianya yang masih 27 tahun sudah menjadi anggota DPR RI dari Partai Persatuan pembangunan, pada pemilu berikutnya bu Khofifah terpilih kembali jadi anggota DPR RI, kemudian di era reformasi jadi anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dan tak lama kemudian menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa Presidennya adalah KH. Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ). Setelahnya bu Khofifah aktif di organisasi Muslimat Nahdlatul Ulama, Kemudian pada tahun 2014 bu Khofifah dipercaya menjadi salah satu juru bicara politik pasangan Capres Jokowi – JK dan sukses mengantarkan Jokowi dan JK jadi Peresiden dan Wakil Presiden. Dan buah dari itu bu Khofifah diangkatlah menjadi Menteri Sosial pada Kabinet Kerja 2014 – 2019 dan menyandang predikat salah satu Menteri terbaik. Kalau kita amati perjalanan karier seorang perempuan seperti bu Khofifah yang seperti itu, bagi saya bu Khofifah sungguh luar biasa dan bagaimana cara menilainya, coba siapa yang bisa punya segudang prestasi karier seperti itu kalau tidak memang istimewa orangnya ” papar Michael.
Selanjutnya Michael sekilas juga gelar profil Emil Elistianto Dardak dengan maksut yang sama.
” Kalau mas Emil Dardak di usianya yang sangat muda sudah menjabat Bupati di Trenggalek, putra dari pak Hermanto yang menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, dan cucu dari H. Mochamad Dardak yang juga salah satu Kiyai Nahdlatul Ulama. Jejak pendidikannya raih gelar Diploma di Melbourne Institute Of Business And Technologi, kemudian melanjutkan S1 nya di Universitas New South Wales Australia. Dan program S2, S3 nya di Ritsumeika Asia Pacific Univercity Jepang raih gelar Doktor pada usianya 22 Tahun. Mas Emil juga pernah bekerja di World Bank Office Jakarta juga sebagai Analysis Consultant PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia. Mas Emil jelas keahlian dibidang ekonominya sudah tidak diragukan lagi, prestasi selama jadi Bupati juga terbukti, saya kira pasangan calon ini langka dan sangat pas. Kedua – duanya baik bu Khofifah dan Mas Emil adalah orang yang gigih dan saya yakin akan membawa perubahan besar dan lompatan jauh dalam pembangunan dan kemamkuran di Jawa Timur ini, ” imbuh Michael Edy Hariyanto, SH.
Melengkapi keterangannya untuk meyakinkan warga Banyuwangi dan Jawa Timur, Michael tunjukkan data hasil survey dari lembaga survey poltracking. ( Ted )
Komentar