Berita sidikkasus.co.id
Bengkulu,- Dizaman 4.0 ini, banyak katakanlah para pengusaha muda yang menggeluti bisnis kopi. Berbagai brending ditawarkan dengan rasa kopi yang khas. Memang bisnis ini menjanjikan, namun tidak sedikit pula yang berhenti, salah satu faktornya yakni kualitas kopi yang tidak konsisten terhadap rasa yang ditawarkan.
Randi Prayoga, pemuda asal Desa Bangun Jaya Kabupaten Lebong ini misalnya. Merintis bisnis kopi asli tanah kelahirannya yang ditanam langsung oleh para petani Desa tempat ia tinggal.
Meskipun masih kategori pemula dan berstatus Mahasiswa disalah satu perguruan tinggi Negeri di Provinsi Bengkulu, Randi konsisten memproduksi kopi jenis robusta yang ia ambil langsung dari para petani. Kini ia sudah memiliki label dengan nama ‘Merpati Coffee’.
“Jenis kopi yang ditawarkan ini yaitu jenis robusta ditanam diketinggian kurang lebih 700-900 Mdpl dengan kualitas yang bagus dan berjarak tempuh sekitar dua jam dari rumah,”Ungkap Randi ketika berbincang dengan media ini.
Randi mengaku, mengolah kopi dengan cara semi natural proses dan natural proses. Yakni dari proses pengeringan, penggilingan, penyangrayan, sortasi hingga pengemasan.
Kemudian ia menjual kopi melalui Faceebok, Instagram dan Whatshap (online). Lewat jejaring sosial ini, ia mampu menjual kopi hingga ke daerah-daerah di Provinsi Bengkulu.
Setiap bulannya, ia mampu menjual 120 bungkus. Berat kopi berbagai macam, yakni 250 gram, 150 gram, 100 gram, 75 gram dan 50 gram.
“250 gram saya jual dengan harga Rp. 15 000, 150 gram Rp. 10.000, 100 gram Rp. 7.000, 75 gram Rp.5000 dan 50 gram dengan harga Rp.3500,”jelasnya
Kini, Randy mengaku sangat serius menggeluti usaha ini. Selain ia juga penikmat kopi, Randy mempunyai cita-cita besar mengenalkan kopi asal kelahirannya hingga ketingkat Nasional.
Penulis : Mahmud Yunus
Komentar