Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Ambang kemajuan pembangunan di Banyuwangi, terlihat nyata dalam pelaksanaan nya,ini terbukti dengan banyaknya pembenahan di Kota sampai Desa sebagai bentuk upaya pemerataan.
Tetapi dalam menjalankan pelaksanaan nya, memang di perlukan kesadaran dari berbagai pihak.agar tak menjadi gejolak di tengah masyarakat karena kelalaian yang seharusnya di pikirkan sejak awal.
Seperti halnya yang terjadi di jalan KH.Wahid Hasyim prejengan 2 kecamatan Rogojampi.akibat pembangunan normalisasi saluran air/Drainase.dan tertulis sumber dana dari APBD Kabupaten Banyuwangi.dalam proses pembangunan nya membuntu akses jalan masyarakat.
Di ketahui dalam plang papan nama proyek di kerjakan oleh CV.Lintang Johar.
warga sekitar bernama asropik mengatakan “”alhamdulilah di kampung saya ada pembetulan saluran air menjelang musim hujan.tetapi sayangnya rambu-rambu pekerjaan sangat minim.galian lama di biarkan dan material di tumpuk di tengah jalan, sehingga menutup total akses jalan.padahal jalan di sini ramai.menjadi jalur alternatif menuju pasar.dan kemarin ada warga yang jatuh nyaris masuk di galian.dan banyak anak kecil bermain di sekitar galian di kwatirkan bisa membahayakan””.jelasnya.
Sementara di temui di rumahnya, Atim Seorang warga Gitik kecamatan Rogojampi, membenarkan kejadian yang menimpa nya, terpeleset hingga jatuh ke lobang galian di karenakan material yang membuntu akses jalan hingga memaksanya harus jalan menepi.namun na’as motor yang di pakainya terpeleset.yang mengakibatkan siku tangan dan tulang rusuk nya rasakan sakit.
Melalui telepon seluler Kepala Dinas PU Banyuwangi, Danang Hartanto mengatakan, sudah menghubungi pihak CV nya agar memasang rambu-rambu di sekitar area galian.dan lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan warga sekitar.
Di tempat terpisah, salah satu Tokoh Masyarakat Rogojampi bernama Irfan Hidayat,SH. mengatakan””secara pribadi jika ada perbaikan dan tentunya untuk kebaikan masyarakat Rogojampi tentu saja saya sepakat dan setuju.tetapi jika di kemudian ada kepentingan umum yang terganggu jelas juga tidak dapat di benarkan.
Contoh nya seperti kemarin ketika minimnya rambu yang akhirnya ada beberapa orang terjatuh, kebetulan saya sendiri masyarakat di daerah itu.selayaknya hal-hal seperti itu sudah di antisipasi sebelumnya.belum lagi mobil yang tidak tahu jika ada galian karena tidak di pasang rambu di ujung jalan, terlanjur lewat sementara tidak ada tempat untuk putar balik.dan jika mobil mundur tentu itu sangat beresiko, apalagi jika sopir nya masih kurang lihai.
Mengenai ada korban jatuh di area proyek,tentu nya pihak CV harus ber tanggung jawab.dan karena ini proyek dari Dinas jangan sampai terkesan saling lempar tanggung jawab.
Sekali lagi saya menyesalkan atas ke tidak pekaan pelaksanaan proyek tersebut dengan keterlambatan antisipasi, setelah ada korban jatuh dan menimbulkan gejolak. baru pasang rambu dan meminggirkan material seperti sekarang ini””.ungkapnya.minggu 1/11/2020.
Sampai berita ini di rilis, pihak CV.Lintang Johar masih sulit untuk di konfirmasi.
Reporter : FARUK WAHYUDI
Komentar