MENOLAK LUPA!! Lapangan ini saksi bisu turnamen besar

Berita sidikkasus.com

Banyuwangi – Olahraga di tengah pandemi Covid-19 tidak mustahil dilakukan. Bahkan semestinya olahraga kian digiatkan untuk lebih menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar dan sehat akan lebih sulit dimasuki virus karena daya tahan tubuh yang lebih kuat. Dibarengi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, olahraga bisa memberikan manfaat besar bagi setiap orang.

Seperti halnya olahraga lainnya, Permainan Bola Voli termasuk salah satu olahraga yang diminati oleh banyak orang termasuk masyarakat Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah terbentuk organisasi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). yang bertanggung jawab memantau sekaligus menaungi perkembangan olahraga ini di dalam negeri.

Permainan yang satu ini bisa di mainkan oleh siapa saja, secara umum untuk bisa bermain bola voli memerlukan 2 regu masing-masing 6 orang, dan juga lapangan voli, bola beserta net-nya.
adapun untuk ukuran lapangan bola voli pada umumnya adalah 9 meter x 18 meter.dengan garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah.sedangkan garis tepi lapangan adalah 5 meter normalnya.

Mengenang kembali di era pertengahan tahun 80’an.olahraga bola voli ini begitu tenar di wilayah Rogojampi Banyuwangi.banyak event dan turnamen besar di gelar di daerah ini.kala itu warga sekitar menyebut lapangan yang terkenal ini dengan sebutan lapangan asrama polisi yang terletak di dusun Lugonto.

Di lapangan ini pula menjadi saksi betapa antusiasnya warga yang menonton ketika ada turnamen Akbar seperti BENTOEL CUP yang menghadirkan pemain-pemain Top, dari mulai pemain nasional atau pemain daerah yang tersohor.sebut saja ada nama Paskal,werent,kokon, Bastomi dan banyak lagi pemain yang punya nama besar dalam olahraga voli.yang secara otomatis juga mendongkrak nama-nama pemain asli Rogojampi sehingga namanya pun malang melintang dalam dunia pervolian daerah maupun nasional seperti Sucipto, Arifin, Surahman dan lainnya.

tapi ironisnya voli di Rogojampi setelah era itu seperti mati suri.semenjak lapangan asrama polisi itu sudah berganti nama hingga sekarang.
dan kondisinya pun sangat memprihatinkan dan terancam mangkrak serta terkesan tak terurus.di tambah berdirinya tower kokoh nan menjulang.tampak menambah sempit area lapangan jika di bandingkan era 80’an itu.sabtu/2021.

Dikutip dari website resmi kantor desa Rogojampi, lapangan itu sekarang bernama gedung reformasi akibat pemindahan gedung GNI Rogojampi.

Reporter : FARUK WAHYUDI

Komentar