BeritaSidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Jatim. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan sekaligus orang nomer satu di Partai Amanat Nasional ( PAN ), didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Flestiandani, kunjungi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Koramil 0825 sekaligus mengunjungi SMPN 2 kemudian dilanjutkan ke SMAN1 Rogojampi, Kunjungan itu dalam rangka Program Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini mampu meningkatkan kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient/IQ) para siswa di sekolahan pada Senin 3/2/2025.
Zulkifli Hasan saat meninjau program MBG di SMPN 2 Rogojampi beliau disambut lansung oleh kepala sekolah serta para stapnya, kedatangan Zulkipli Hasan di suguhi dengan tarian jejer Gandrung sebuah tarian tradisional sekaligus yang menjadi Ikon warga Banyuwangi.
Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan ketika dikonfirmasi oleh awak media beliau mengatakan, bahwasanya program ini sesuai target Presiden Prabowo, program MBG bertujuan mencukupi kebutuhan gizi siswa sekolah. Dengan demikian, siswa tumbuh sehat dan memiliki fisik yang kuat,” katanya.
“Jika tubuh sehat, otak juga cerdas. Harapannya, generasi mendatang dapat memiliki rata-rata IQ 120. Saat ini, rata-rata IQ siswa di Indonesia baru mencapai 80,” ujar Zulhas.
Menurut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, jika anak-anak memiliki rata-rata IQ yang lebih tinggi, mereka berpotensi besar berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju di masa depan.
Anak-anak yang berprestasi akan lebih mampu bersaing di berbagai bidang, serta memiliki peluang besar untuk terserap di pasar kerja setelah lulus sekolah.
Zulhas mengatakan, menu dalam program MBG cukup beragam di setiap daerah. Misalnya, ada ayam, tempe orak-arik dan menu lainnya yang sudah memenuhi standar gizi.
“Anak-anak mungkin lebih suka makan mie di pagi hari, tetapi makanan yang diberikan harus mengandung karbohidrat, protein dan sayuran,” ujarnya.
Dia menekankan, jika hanya fokus pada menu yang disukai anak tanpa memperhatikan kandungan gizi, hasil yang diharapkan dalam jangka lima hingga sepuluh tahun mendatang mungkin tidak tercapai.Selanjutnya Zulhas melanjutkan kunjunganya ke SMAN 1 Rogojampi.
Pewarta (Heri).
Komentar