Berita Sidikkasus.co.id
LABUHA, – Kabar yang sangat mengejutkan terhadap Pemerindah Desa Tabamasa dengan resmi memberhentikan semangat anak muda untuk berlaga di Piala Bupati Cup, dengan alsan kondisi keuangan Desa sudah habis sehingga tim Tabamasa Fc harus tidak berlaga lagi.
Menurut Hemat saya ini adalah alasan Pemerintah Desa saja, padahal semangat anak muda yang tergabung dalam tim Tabamsa Fc sangat besar dalam mengembangkan potensi dan bakat d bidang olahraga.
Di mana telah di cita-citakan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, dalam rangka mencari bibit sepakbola yang handal, berangkat dari semua ini karena bias atau imbas dari Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) kemarin.
Hal ini sampaikan oleh Menejer Tim Tabamasa Fc, Nasrun Abdul Latif, pada akhirnya berimplikasi (berpengaruh) pada kondisi sepak bola di Desa Tabamasa menjadi sirna dan pudar, mestinya Pemerintah Desa lebih memperhatikan minat bakat para generasi muda dalam dunia lapangan hijau alias sepakbola jangan dikaitkan dengan persoalan politik dan atau dipolitisasi antara Sepak Bola dan Pilkades,” ungkapnya. Rabu, 23/11/2022. sore tadi via pesan Watshapp, kepada ketua DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Halsel, pada media ini.
Sebab soal Pilkades adalah soal Demokrasi, sementara soal Sepak Bola adalah soal minat dan bakat harusnya dengan tegas dan menjadi sebagai terdepan menjadi Pemerintah Desa dalam mendukung Minat dan bakat tersebut.
Kata Nasrun, Bukan sebaliknya melumpuhkan semangat para Generasi muda dengan memberhentikan team Tabamasa FC untuk melaju ke putaran selanjutnya Piala Bupati Cup.
Ini harus menjadi perhatian khusus para pejabat di Negeri Saruma, terkait dengan sikap Kepala Desa Tabamasa. Sebab banyak para pemain yang top dan bersinar di club-club ternama di Provinsi Maluku Utara, dan bahkan dalam kancah Nasional adalah berasal dari Selatan Halmahera itu.
Oleh karena itu kami meminta Bupati Halmahera Selatan agar segera “Warning Keras” Berupa Sanksi tegas terhadap sikap Kepala Desa Tabamasa yang telah menghentikan semangat para generasi muda untuk melaju ke babak selanjutnya dalam Gelaran Bergengsi Piala Bupati Cup Halsel, hanya karena Persoalan Kalah dalam Percaturan Politik (Pilkades) dan Persoalan ketersediaan anggaran.” imbuhnya. (Jek/Red)
Komentar