Berita sidikkasus.co.id
Pangkalpinang – Selasa. 05/04/2022. Fungsi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sesungguhnya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik tanpa mesti ‘tebang pilih’ dalam melayani.
Namun lain halnya kenyataan di lapangan, justru pihak pengelola SPBU Nomor 24.33169 terletak di kota pangkalpinang, Kecamatan gabek, kelurahan Selindung baru diduga sengaja ‘melayani’ para pengerit bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Padahal belum lama ini masyarakat di pulau Bangka pun sempat mengeluh lantaran sempat terjadi kelangkaan BBM (Solar) sehingga masyarakat pun kesulitan mendapatkan BBM Solar.
Sebaliknya pihak pengelola SPBU Selindung justru diduga mengabaikan pelayanan kepada para pengendara kendaraan lainnya .
tak hanya itu menurut salah satu pengendara yang merupakan pengerit BBM jenis solar “kami dikenakan biaya parkir, dan biaya liter yang kami bayar tidak sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, dan ada pembagian liter yang tidak merata di setiap pengerit” pungkas (PJ).
Kondisi ini pun terpantau oleh tim awak media saat di lokasi, pada Senin (04/04/2022) pagi sekitar pukul 06.40 WIB, di SPBU setempat. Saat itu situasi di SPBU itu memang terlihat ramai antrian kendaraan roda empat .
Menyaksikan kondisi tersebut tim awak media pun sempat mendokumentasikan kejadian petugas nozel SPBU setempat melayani para pengerit.
Selanjutnya tim awak media pun mencoba menemui pengelola nozel , namun jawaban petugas nozel mengatakan ” dak de untuk hari ini semua rata dibagi 30liter ” . jawab petugas itu singkat dihadapan tim media saat itu.
Terkait SPBU Selindung diduga melakukan penyimpangan, tim media ini pun mencoba mengkonfirmasi perihal kejadian hari itu kepada Kapolres kota Pangkalpinang , AKBP Dwi Budi Murtiono, S,IK M,H, .
“Terima kasih informasinya.” jawab kapolres kota Pangkalpinang , melalui pesan WhatsApp .
Sejauh ini pihak PT Pertamina Depo Pangkal Balam termasuk PT Pertamina Regional Sumbagsel masih diupayakan dikonfirmasi tekait kejadian di SPBU selindung.
Pewarta: Citra
Komentar