Berita: Sidikkasus.co.id
MELAWI – Kabupaten Melawi tidak hanya memiliki pemandangan alam saja, tetapi juga wisata sejarah yang tak kalah menariknya. (Minggu 14 April 2024)
Diketahui, Kabupaten Melawi adalah sebuah kabupaten di provinsi Kalimantan Barat. Kabupaten Melawi memiliki tiga sungai membentang di wilayah tersebut di antaranya, yaitu Sungai Kayan, Sungai Melawi dan Sungai Pinoh. Dahulu dikenal sebagai Batang-Melawei (alias Laway, Melahoei, Pinoe).
Kabupaten Melawi juag memiliki 3 monumen sejarah yang sangat dilirik para wisatawan. Tak hanya menjadi monumen sejarah 3 Tugu di Kabupaten Melawi ini merupakan Ikon yang membuat daerah inidijuluki Kota Juang.
Adapun tiga monumen sejarah tersebut di antaranya. Pertama, Tugu Juang yang berada di Kota Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, merupakan sebuah tugu penghormatan bagi pahlawan yang tidak dikenal dari Kabupaten Melawi dan berjasa dalam melawan penjajah Belanda.
Namun, masyarakat juga menyebutnya sebagai Tugu Apang Semangai. Tugu ini persis berada di tengah persimpangan jalan pusat kota Kabupaten Melawi.
Tugu ini menjadi salah satu ikon Kabupaten Melawi yang paling terkenal, selain letaknya di tengah kota. Tugu ini juga menjadi sebuah ikon logo dari beberapa organisasi masyarakat dan pemuda yang berasal dari Kabupaten Melawi.
Tugu yang dibangun pada 1949 menjadi bukti sejarah dari hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.
Pembangunan tugu ini menandakan wilayah Melawi dulunya pernah menjadi negara serikat.
Tugu ini juga menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk mengabadikan moment saat berkunjung ke Melawi.
Ketiga, Tugu Monumen Pahlawan yang berada di simpang masuk Lapangan Terbang (Lapter) Nanga Pinoh.
Tugu ini berbentuk batu yang ada patung seorang pahlawan yang berdiri membawa bendera diatasnya. Meski begitu, masyarakat lebih mengenal tugu ini dengan sebutan tugu Naruto.
Meskipun sebenarnya bukan itu namanya, namun nama tersebut sepertinya sudah mengakar di masyarakat.
Entah bagaimana dan siapa yang memulai penyebutan tersebut, sehingga hingga kini tugu tersebut lebih dikenal dengan sebuatan nama itu.
Namun pada sejarahnya, pembangunan tugu tersebut diInisiatori oleh Almarhum H. Firman Muntaco yang merupakan Bupati Kedua Kabupaten Melawi.
Pembangunan tugu ini sendiri dimulai pada 2012 lalu, dengan mendatangkan langsung para seniman dari tim ArtCa Yogyakarta dibawah pimpinan Yos Tri Atmadja.
Pembangunan itu sendiri menjadi Ikon ketika Melawi ditunjuk menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Sebelum dibuat monumen, patung pejuang dibuat di rumah jabatan Bupati Melawi. Kemudian beberapa bulan, baru dimulai pembuatan monumen tepat di Simpang Lapter Nanga Pinoh.
Diinformasikan, Tim ArtCa asal Yogyakarta ini pernah menjelaskan bahwa dalam sub elemen estetik ada pada monumen itu sendiri, ada dua item. Yaitu, bukit batu artificial dan patung pejuang.
Kesemuanya itu memiliki makna penting dalam torehan sejarah perjuangan Kabupaten Melawi.
Tim dari ArtCa mencoba untuk mewarisi nilai-nilai perjuangan Kabupaten Melawi dan sebelum membuatnya tim tersebut juga melakukan ziarah ke makam pahlawan Nasional satu-satunya asal Provinsi Kalbar yang ada di Kabupaten Melawi.
Walaupun dalam pembangunan Monumen ini merujuk pada sosok pahlawan Raden Temenggung Setia Pahlawan.
Namun, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Melawi belum memberikan nama yang pasti untuk Monumen Pahlawan ini.
Publish: Rifaldi
Komentar