Melawan Saat Ditangkap, Polisi Tembak Pencuri Motor di Lumajang

Berita Sidikkasus.co.id

LUMAJANG – Diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor, inisial
‘S’ (31), pria asal Dusun Gemuling, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa timur (Jatim) di ringkus. Karena melawan petugas kepolisian saat di tangkap, ‘S’ dihadiahi timah panas oleh Team Resmob Satreskrim Polres Lumajang, Selasa kemarin (13/4/2021).

Pasalnya, ‘S’ telah diduga kuat terlibat aksi pencurian satu unit sepeda motor pada April 2019 lalu, di rumah seorang warga Desa Dadapan Kecamatan Gucialit, bersama rekannya ‘M’ (33) yang kini tengah menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan Lumajang.

Dimasa kepemimpinan Kapolres Lumajang, AKBP. Eka Yekti Hananto Seno, S.I.K., M.Si., dan Kasat Reskrim nya, AKP. Fajar Bangkit Sutomo, S,Kom, menjadi akhir sepak terjangnya ‘S’.

‘S’ diamankan kemarin Selasa, (13/4/2021) di Desa Wates Wetan Ranuyoso dengan ditembak pada bagian kaki, lantaran berusaha melawan petugas.

“Tersangka ‘S’ kami amankan dengan barang bukti satu unit sepeda motor R15 warna hitam,” kata Kasat Reskrim, AKP. Fajar Bangkit Sutomo, S,Kom, saat dikonfirmasi Sidikkasus.co.id, Rabu malam (14/4) melalui Paursubbag Humas Ipda Andrias Shinta.

Dihadapan penyidik, ‘S’ mengaku jika telah melakukan perbuatannya lebih dari sekali ditempat berbeda di dalam lingkup Kabupaten Lumajang.

Yaitu di wilayah hukum Polsek Ranuyoso dan Polsek Klakah. Dilakukan bersama – sama dengan ‘M’, dengan modus mengambil motor korban yang sedang diparkir didepan rumah korban menggunakan kunci ‘T’.

“Kami imbau pada masyarakat untuk memiliki rasa keberhati – hatian sedari dini saat memarkir motornya, dan juga agar memasangkan GPS pada kendaraan bermotornya, atau harta benda yang berharga lainnya, dengan GPS, polisi akan mudah melacak keberadaan barang yang telah di curi oleh pelaku”, imbaunya.

Shinta menjelaskan, bahwa tersangkanya sudah ditahan di Mapolres Lumajang.

“Sementara untuk tersangka yang sudah kami tahan, akan kami gali terus perkaranya, hingga ke akar – akarnya, guna memastikan kemungkinan – kemungkinan yang ada,” pungkas Shinta. (Ria)

Reporter: Biro Lumajang

 

Komentar