Melalui Viscon Presiden Resmikan Dua RS dr Oetojo dan dr Aryoko di Kota Sorong

Berita sidikkasus.co.id

Sorong Papua Barat Daya – Melalui Vidio Converse (viscon), Panglima Koarmada III Laksda TNI Hersan yang di dampingi Danlantamal XIV Laksma TNI Deny Prasetyo bersama PJU TNI AL yang bertempat di rumah sakit dr R Petojo jln Ahmad Yani klademak distrik Manoi, sedangkan Brigjen TNI Totok Sutriono S.sos, M.M di dampingi letkol Arm Reno Triambudi S.Sos, M.I.Pol (Kasi pers KOREM 181/Pvt) bersama letkol Ckm Hasanuddin A.Md (Dandenkesyah 08.04.01 Sorong) dan PJU KOREM 181/Pvt bertempat di RS dr Aryoko jln Basuki Rahmat km 10 distrik Sorong timur, Menghadiri peresmian RS Pusat Pertahanan Negara, Panglima besar Sudirman oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit Tentara Nasional Indonesia (TNI) lainnya, Prosesi peresmian seluruh rumah sakit tersebut dilaksanakan di RS PPN Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta. Senin (19/02/24).

“Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini sebagai presiden akan meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman dan 20 rumah sakit TNI lainnya yang berada di Indonesia,” ucap Presiden.

Lanjut Presiden RI dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi dan bangga atas pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan ini. Menurut Presiden, kesiapan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap serta sumber daya manusia (SDM) sangat penting dalam menghadapi situasi kedaruratan kesehatan seperti pandemi COVID-19 yang lalu.

“Peristiwa pandemi COVID-19 telah mengajarkan kepada kita betapa pentingnya fasilitas kesehatan yang lengkap, rumah sakit dengan kesiapan SDM dan fasilitas yang memadai untuk mengatasi kondisi-kondisi kedaruratan kesehatan seperti yang pernah kita alami. Oleh karena itu, saya sangat menghargai, mengapresiasi pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Sudirman (RS PPN) dan 25 rumah sakit yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan,” ujar presiden RI.

Sebelum saya(presiden RI) meresmiankan RS PPN Panglima Besar Soedirman, terlebih dahulu saya ingin meninjau ruang dan peralatan yang ada di RS Pusat Pertahanan Negara tersebut. Menurut Presiden, fasilitas yang ada pada RS PPN Panglima Besar Soedirman saat ini tak hanya lengkap tetapi juga sangat canggih dan modern.

“MRI (magnetic resonance imaging) misalnya tadi, saya melihat inilah spek tertinggi Tesla 3 yang bisa melihat dari segala sudut yang kita inginkan, juga CT Scan yang juga bisa melihat dari semua sudut yang kita inginkan, ruang operasi juga modular yang terintegrasi yang juga sangat canggih. Tetapi apapun, kita semuanya pengin sehat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga mengapresiasi pembangunan rumah sakit yang memiliki tingkat komponen dalam negeri mencapai 70 persen. Presiden menilai, hal tersebut merupakan langkah sangat bagus untuk mendukung pengembangan industri nasional dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

“Saya juga berharap dengan fasilitas dan peralatan yang sangat modern ini, RS PPN dapat menjadi rujukan bagi Kementerian Pertahanan, TNI, dan keluarga serta masyarakat umum untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, guna menjadi rumah sakit pendidikan bagi Fakultas Kedokteran Universitas Pertahanan. Dan, yang tidak kalah penting, rumah sakit ini akan siap menjadi rumah sakit tanggap bencana yang sewaktu-waktu kita butuhkan,” pungkasnya.

Gedung RS PPN Panglima Besar Soedirman terdiri dari 28 lantai dengan luas 62 ribu meter persegi yang berdiri di atas tanah seluas 2,2 hektare. Fasilitas kesehatan ini memiliki kapasitas 1.000 tempat tidur rawat inap, 55 tempat tidur instalasi gawat darurat (IGD), 11 ruang operasi, serta 90 ruang intensive care yang terdiri dari intensive care unit (ICU), intensive cardiology care unit (ICCU), respiratory intensive care unit (RICU), pediatric intensive care unit (PICU), dan neonatal intensive care unit (NICU).

Adapun 20 RS lain yang turut diresmikan Presiden Jokowi adalah sebagai berikut:
Rumah Sakit TNI Angkatan Darat
1. Rumah Sakit Tk. II Iskandar Muda Banda Aceh;
2. Rumah Sakit Tk. III dr. Reksodiwiryo Padang,;
3. Rumah Sakit Tk. III Punggawa Malolo Mamuju;
4. Rumah Sakit Tk. III J.A. Dimara Manokwari;
5. Rumah Sakit Tk. IV Batin Tikal Pangkal Pinang;
6. Rumah Sakit Tk. IV Awang Long Samarinda;
7. Rumah Sakit Tk. IV Abdul Rais Fatah Tanjung Selor;
8. Rumah Sakit Tk. IV Sultan Abdul Kahir II Bima;
9. Rumah Sakit Tk. IV Ignatius Sumantri Atambua;
10. Rumah Sakit Tk. IV dr. Eddy Kounang Gorontalo; dan
11. Rumah Sakit Tk. IV dr. Aryoko Sorong.

Rumah Sakit TNI Angkatan Laut
1. Rumah Sakit TNI AL dr. R. Oetojo Sorong;
2. Rumah Sakit TNI AL Rahadi Osman Pontianak; dan
3. Rumah Sakit TNI AL Dr. Ddr. Tarmizi Taher Padang.

Rumah Sakit TNI Angkatan Udara
1. Rumah Sakit TNI AU dr. Norman T. Lubis Bandung;
2. Rumah Sakit TNI AU dr. Mohammad Moenir Malang;
3. Rumah Sakit TNI AU dr. Siswanto Solo;
4. Rumah Sakit TNI AU dr. Efram Harsana Madiun;
5. Rumah Sakit TNI AU dr. Hoediyono Subang; dan
6. Rumah Sakit TNI AU dr. Sukirman Pekanbaru.

“Usai kegiatan peresmian selesai, menurut pangkoarmada III ketika di temui awak media mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini pihak rumah sakit dr R oetojo akan bekerjasama dengan fakultas kedokteran UNIPA yang ada di provinsi Papua Barat daya, sama hal nya seperti yang di sampaikan Danrem 181/Pvt bahwa sebagai rumah sakit tingkat IV dr Aryoko Kesdam XVIII Kasuari Denkesya 08.04.01 Sorong merupakan rumah sakit rujuk dengan tugas pokok untuk memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan buat prajurit TNI, PNS yang berada di jajaran Kodam XVIII Kasuari bersama keluarga dan pelayanan kesehatan buat masyarakat yang berada di wilayah kota Sorong raya provinsi Papua Barat Daya”.

Usai peresmian rumah sakit dr R oetojo melalui Viscon di lanjutkan dengan Bhakti sosial seperti:
– Donor darah.
– khitanan massal dan
– Pemeriksaan gigi secara gratis oleh rumah sakit dr R Oetojo kota Sorong.

Turut mendampingi Presiden, antara lain, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

(Tim/Red)

Komentar