Berita sidikkasus.co.id
MUARA ENIM – Rabu.20 September 2023.
Ketahanan pangan desa adalah kemampuan suatu desa atau komunitas desa untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara mandiri dan berkelanjutan, dengan memperhatikan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, serta nilai gizi dari pangan yang dihasilkan. Hal ini mencakup produksi, distribusi, dan konsumsi pangan yang berkelanjutan, serta upaya-upaya untuk membangun kemandirian dan kedaulatan pangan di tingkat lokal.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan desa antara lain kondisi iklim, ketersediaan air, keberadaan sumber daya alam, akses terhadap teknologi pertanian yang modern, serta faktor sosial dan ekonomi seperti kemiskinan, akses terhadap modal, dan pendidikan.
Untuk menjawab dan menanggulangi semua keterbatasan tersebut, sebagai kepala desa sumber Mulya bapak Lubis terjun langsung kelapangan berdiri tegak di tengah masyarakat sekaligus menciptakan inovasi tepat guna dengan sasaran meningkatkan taraf hidup para miskin ekstrim yang ada di desanya.
Melalui bincang-bincang singkat dengan awak media Sidik kasus pak Lubis memaparkan apa saja yang telah dilakukannya untuk menjalankan tugas sebagai pemimpin desa sumber Mulya, melalui program dana ketahanan pangan desa yang sedang di galakkan oleh pemerintah, saya sebagai kepala desa dengan senang hati menyambut program tersebut di karenakan menurut saya hal tersebut merupakan memberikan kesempatan bagi seluruh kepala desa untuk dekat dengan masyarakat untuk menunjukkan inovasi masing-masing demi terwujudnya memberantas tingkat kemiskinan masyarakat ekstrim oleh sebab itu berbekal dari bimtek yang di adakan di Jogja kemaren langsung saya terapkan, dan Alhamdulillah sedikit demi sedikit berhasil mendongkrak perekonomian masyarakat dan juga menyediakan sumber lumbung pangan masyarakat, adapun jenis-jenis ketahanan pangan yang di galakkan oleh desa sumber Mulya ialah,
1. Peternakan kambing lokal 42 ekor dan Alhamdulillah sudah menjadi 47 ekor
2. Penyediaan pembibitan ikan untuk menampung kebutuhan bibit di kecamatan Lubai ulu.
3. Perkebunan sayur yang di kelola langsung oleh masyarakat miskin ekstrim desa sumber Mulya.
Untuk sementara ini berapa item sudah berjalan dengan baik dan mampu mendorong perekonomian masyarakat ekstrim (paparnya)
Dalam kesempatan itu pula tim media berhasil mewawancarai salah seorang pengelola kebun sayur desa sumber Mulya dalam hal ini namanya enggan untuk di sebutkan menurut beliau “melalui program ketahanan pangan desa yang di kelola bersama kelompok tani holtikultura ikhlas, mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sumber Mulya yang sedang di Landa oleh pridikat miskin ekstrim dengan upah kerja mereka di bayar dari hasil penjualan sayur-mayur yang sudah di panen selain itu kami di sini juga selalu di bantu oleh perangkat desa serta kepala desa dalam rangka gotong royong guna meringankan pekerjaan kami”. (tutupnya)
Korlap provinsi Sumatera
(Iswahyudi)
Komentar