MD KAHMI Taliabu Desak Polres Sula Tangkap dan Adili Oknum Pengrusakan Sekretariat HMI cabang Sanana dan Pembakaran Bendera HMI

Berita Sidikkasus.co.id

SULA – Viralnya Kasus Pengrusakan Gedung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sanana dan Pembakaran Bendera HMI di beberapa media sosial telah menjadi perhatian Publik, olehnya itu Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD – KAHMI) Kabupaten Pulau Taliabu dengan tegas meminta pada Pihak Kepolisian Hukum dan adili sesuai ketentuan Undang – Undang pidana.

Saat di konfirmasi lewat via telepon Mustakim Ladee sapaan akrab Koordinator Presidium KAHMI Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara Selasa (28 /07 /2020).

Mustakim La dee katakan pada media ini “Usut Tuntas Kasus Pengrusakan dan pembakaran Bendara Himpunan Mahasiswa Islam agar peristiwa ini diproses 1 x 24 Jam dan pelaku utama, yang turut serta bersama-sama dan yang menyuruh melakukan Pengrusakan dan pembakaran Bendara HMI harus segera di tangkap”.

Selaku Alumni Himpunan Mahsiswa Islam mendesak Agar segera Kapolres Kepulauan Sula dan jajaran Intel dan Reskrim Polres kepulauan Sula dengan segera menindaklanjuti dan menangkap Para pelaku yang terlibat dalam pengrusakan dan pembakaran Bendera Himpunan Mahasiswa Islam tersebut, dengan segera dan seketika untuk diproses secara hukum. Tegasnya

“Apa lagi Pengurus Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD – KAHMI) Kepulauan Sula dan juga HMI Cabang Sanana sampai dengan menindklanjuti itu ke Penegak Hukum”.

Yang pastinya KAHMI Pulau Taliabu mendukung sikap Pengurus Majeli Wilayah (MW KAHMI) Provinsi Maluku Utara yang telah mengintruksikan Majelis Daerah (MD KAHMI) Kepulauan Sula (Kepsul) dan CAB HMI Sanana untuk melakukan pemecatan terhadap Beberapa Kader yang terlibat atas Pembakaran Bendera HMI dan Pengrusakan Sekretariat segra di Proses Secara Hukum.

Secara Organisasi kita prihatin, atas tindakan dan perbuatan beberapa kader, yang membakar Bendara HMI dan Melakukan Pengrusakan Sekretariat HMI Cabang Sanana.

Berdinamika boleh – boleh saja, asalkan tidak merusaki atau membakar atribut organisasi, Organisasi HMI berasaskan islam dan melahirkan kader – kader yang progres bukan premanisme. Tutupnya. (tim)

Komentar