MUARA ENIM, JKN – Sebanyak 21 titik rawan longsor didaerah Semende. Rawan titik longsor tersebut mulai dari Desa Pulau Panggung, Kecamatan Semende Darat Laut sampai Desa Batu Surau, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Muara Enim.
Jalan Kabupaten Muara Enim yang merupakan jalan utama penghubung dua Kecamatan yaitu Semende DaratTengah (SDT) dan Semende Darat Ulu (SDU) sekaligus jalan satu-satunya menuju akses ke Muara Enim. Walaupun jalan tersebut sudah diperbaiki dan direhab tapi tidak menutup kemungkinan akan bertahan, karena jalan tersebut sudah sering longsor dan kurang lebih sebanyak 21 titik lokasi rawan longsor. Oleh sebab itu, alternatif satu-satunya mengatasi permasalah tersebut yaitu Pemkab Muara Enim harus membangun jembatan dengan panjang kurang lebih 300 Meter.
” Percuma diperbaiki, dititik yang satu diperbaiki, yang titik lain mulai longsor kembali. Oleh sebab itu bangun jembatan dilokasi rawan longsor tersebut,” ucap Herli (40) selaku tokoh pemuda daerah Semende.
Ditambahkan juga oleh tokoh pemuda serta aktifis Semende lainnya Ludy (40), ketika hujan kemarau panjang, kemudian memasuki musim penghujan maka otomatis 21 titik rawan longsor didaerah Semende pasti akan terjadi longsor. Untuk itu berharap kepada pemerintah Kabupaten Muara Enim harus bisa menyelesaikan permasalah bencana alam tanah longsong yang sifatnya permanen.
” Bukan hanya didaerah Semende saja, melainkan daerah lain yang rawan longsong dalam wilayah Kabupaten Muara Enim,” ujar Ludy. Minggu,(11/11/2018).
Dikatakan juga oleh Sahaludin (48), jika permasalah longsor yang terjadi didaerah Kecamatan Semende, Kabupaten Muara Enim tidak diantisifasi dengan baik, maka otomatis dua Kecamatan Semende yaitu SDT dan SDU terancam terisolir.
Diharapkan Pemkab Muara Enim segera menindaklanjuti serta mendengarkan keluhan dan permohonan masyarakat Semende khusunya masyarakat dalam dua Kecamatan tersebut,” tutur Sahaludin selaku caleg Kabupaten Muara Enim dari golkar dapil IV dengan nomor 9.
Sementara itu, Camat Semende Darat Ulu Kholiq Aguarian, S.STP. M.si ketika dikonfirmasi mengatakan, jalan penghubung dua Kecamatan tersebut memang rawan longsor dan permasalah tersebut telah dilaporkan serta sudah diketahui oleh Pemkab Muara Enim.
” Mudah-mudah bisa dicari alternatif yang terbaik untuk mengatasi permasalahan jalan penghubung dua Kecamatan tersebut,” Kholiq.(adit)
Komentar