Masyarakat Perangi Hoax Dan Radikalisme

Tak Berkategori

SIDOARJO – JKN, Maraknya aksi teror Bom yang terjadi di wilayah surabaya dan sidoarjo yang terjadi belakangan ini ,diakibatkan oleh pengaruh paham Radikalisme yang berkembang dan merasuki pemikiran pelakunya.
untuk Menyikapi hal tersebut ,Ketua DPRD Sidoarjo Sulamul Hadi Nurmawan atau yang lebih akrab dipangil dengan Gus wawan menggelar dialog dengan beberapa elemen Masyarakat (27/05/2018) sore.

Sebagai Narasumber : Gus wawan (ketua DPRD Sidoarjo),Dwi eko Lukononto (perwakilan dari PWI) ,Sholahuddin (biro jawapos sidoarjo)
Bertempat di Ruang rapat DPRD Sidoarjo dialog dengan tema “Kreasi pemuda untuk meredam krisis sosial yang diakibatkan hoax dan Radikalisme” Di hadiri oleh
AJS(Aliansi Jurnalis Sidoarjo) PWI,Forwas ,Pemuda Pancasila,KNPI, FKPPI, BEM universitas se-Sidoarjo, OSIS SMA se-Sidoarjo, Ansor, Karang Taruna, ILS, dan sejumlah elemen lain.

“Untuk memerangi Radikalisme yang berkembang kita harus membangun benteng sosial yang kuat ,dengan melestarikan budaya budaya kebersamaan yang ada di masyarakat , seperti Arisan,Yasinan,Tahlilan, kerja bhakti , dan lain lain ” .Ucap Gus Wawan
“Dengan banyaknya penduduk urban di harapkan semua masyarakat
yang berada di sidoarjo ,agar lebih responsif dan menggiatkan interaksi sosial di lingkungannya untuk mewaspadai dan membentengi Lingkungan dari masuknya Paham Radikal” Ujarnya Lagi.

Dalam hal pemberitaan di media massa baik elektronik,cetak ,atau media online
Dwi eko lukononto atau biasa dipanggil luky, Mengajak para wartawan agar mematuhi kode etik jurnalistik dan memahami undang undang pokok pers.
“wartawan yang bertugas dilapangan dalam menjalankan tugasnya agar mematuhi kode etik jurnalistik, supaya produk pers yang dihasilkan tidak mengandung unsur kepentingan individu dan berita hoax” Ucap Luky
Sedangkan untuk mengantisipasi berkembangnya berita hoax beredar di Sidoarjo,

Solahuddin Menghimbau Masyarakat agar lebih bijak dalam hal Bermedia sosial”Generasi muda yang aktif dalam Media sosial diharapkan agar selalu kroscek kebenaran berita dan klarifikasi ke sumber berita yang jelas, untuk meminimalisir berkembangnya berita hoax” Ujar sholahuddin
Acara berakhir dan dilanjutkan dengan Berbuka puasa bersama.(SAP)

Komentar