Masyarakat kenegerian gunung sahilan menuntut PT RAPP untuk mengembalikan tanah ulayat

Berita sidikkasus.co.id

Kampar – Gunung Sahilan- masyarakat kenegrian gunung sahilan melakukan aksi damai yang bertempat di desa gunung sahilan kecamatan Gunung sahilan dengan cara memblokade jalan dan memberhentikan mobil milik perusahaan RAPP pada senin(31/08/2020)

Masyarakat kenegerian gunung sahilan menuntut kepada pihak PT RAPP dan grupnya supaya bisa mengembalikan tanah ulayat yang sudah dirampas oleh pihak perusahaan.

Dari pantauan awak media massa aksi berjumlah ratusan orang,Setelah ada nya blokade jalan oleh massa aksi membuat antrian panjang dari mobil pihak perusahaan RAPP hingga 1 km

Sebelum ada mediasi dari pihak perusahaan mobil-mobil yang sudah di stop oleh massa aksi mobil tidak akan diberikan izin untuk melintasi jalan keluar masuk perusahann RAPP dan Aksi damai ini di ikuti oleh seluruh ninik mamak di kenegerian gunung sahilan

Sementara khairul selaku koordinator lapangan Dalam orasinya menyampaikan meminta kepada pemerintahan daerah hingga pemerintahan pusat agar permasalahan kami ini di selesaikan sesuai dengan peraturan dan perundang undangan di negara kita.ia juga meminta kepada wakil rakyat(DPRD) kampar,provinsi riau hingga ke DPR RI supaya bisa menyampaikan aspirasi kami kepada pihak pemerintahan daerah maupun pemerintahan pusat.karena anggota dewan ini sebagai perpanjangan tangan kami untuk menyampaikan aspirasi kami,(ucapnya).

Salmot sijabat selaku juru bicara pada aksi damai kali ini mengatakan kepada awak media kami menyampaikan aspirasi bahwa PT RAPP sudah menggali ladang kami tanpa ada koordinasi dengan masyarakat.pada aksi kali ini kami juga menghadang mobil milik perusahaan yang lewat dari sungai teso sampai ada penyelesaian antara pihak perusahan dengan masyarakat kenegerian gunung sahilan(ucapnya)

Humas NWR abdul hadi mengatakan kepada awak media melalui telpon seluler dia membantah kalau perusahaan NWR tidak tergabung dalam PT RAPP sedangkan terkait pembuatan parit oleh perusahaan NWR pihak humas NWR juga membantah kami dari pihak perusahaan tidak ada menggarap lahan atau tanah ulayat masyarakat kenegerian gunung sahilan.kemudian mengenai kesepakatan antara masyarakat dengan pihak perusahaan NWR tentang perbatasan tanah sudah ada sejak tahun 2007 menurut Humas Perusahaan NWR

Terakhir juga disampaikan jika tidak ada kesepakatan antara masyarakat kenegerian gunung Sahilan Dengan pihak perusahaan NWR hari ini maka kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dengan jumlah massa aksi 1500 orang. Ungkap koordinator lapangan. (Rizki)

Komentar