LUMAJANG – JKN. Masyarakat Desa Alun-alun diimbau tingkatkan kewaspadaan terhadap pemicu yang menyebabkan terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), khususnya saat musim kemarau panjang saat ini.
“Cuaca panas dan angin kencang serta kondisi alang-alang dan semak belukar yang kering menyebakan api cepat menyebar dan sulit dipadamkan. Untuk itu, kami imbau agar masyarakat tingkatkan kewaspadaan,” ujar Babinsa Alun Alun Koramil 0821/06 Ranuyoso Serka Zulhamdi usai memadamkan api di kawasan hutan lindung petak 12 lereng Gunung Plintang Desa Alun Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (21/10/2019).
Zulhamdi juga menyampaikan, bahwa dirinya bersama dengan Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH), Polisi Hutan (Polhut), Mandor tanam dan staf Kecamatan Ranuyoso berupaya memadamkan api di kawasan hutan lindung dengan menggunakan peralatan sederhana.
Sementara itu, Kepala Resort Pemangku Hutan Kecamatan Ranuyoso Dulmanap mengatakan, bahwa kawasan hutan lindung yang terbakar saat ini mencapai sekitar 19 hektare, dari jumlah baku lahan seluas 1.958,30 hektare.
Ia juga mengatakan, dengan menggunakan peralatan sederhana, pihaknya bersama petugas yang lain dan masyarakat dengan sigap berupaya memadamkan api agar tidak menyebar lebih luas.
“Tidak hanya berupaya melaksanakan pemadaman api, bersama petugas yang lain kita juga memberikan imbauan dan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap terjadinya karhutla, mengingat kemarau panjang dan cuaca ekstrim yang terjadi hingga saat ini,” pungkasnya.
Reporter : Riaman
Komentar