MASJID BAITUROHMAN DESA DADAPAN GELAR PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1440 HIJRIYAH

Banyuwangi, JKN –  Di Masjid Baiturohman Dusun Krajan Desa Dadapan Kecamatan Kabat Banyuwangi, Peringati Hari Besar Maulid Nabi Muhammad SAW dengan ceramah KH. Imam Syafi’i dari Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh pukul 08.00 wib, Selasa 20 November 2018.

Dengan datangnya Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW di peringati sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Di kenal dengan istilah Maulid Nabi jatuh pada hari ke 12 bulan ketiga islam Robi’ul – Awal.

Nabi Muhammad SAW, lahir di Mekkah sebuah kota wilayah Saudi Arabia pada tahun 570 Masehi, selama masih kecilnya Muhammad dikenal sebagai sosok anak pendiam dan ibunya meninggal dunia karena sakit pada tahun 576 Masehi, setelah di tinggal ibunya lalu Muhammad di asuh oleh Pamannya Abu Tholip hingga dewasa.

Seperti di kampung Desa Dadapan ini yang penduduknya kurang lebih 5000 jiwa dari beberapa Dusun yaitu 3 Dusun Krajan, Dusun Dadapan Utara dan Dusun Secawan.
Setiap acara Maulid Nabi masyarakat dengan antosiasme ingin memeriahkan dengan banyak variasi macam – macam makanan mulai dari ancak – ancakan di buat dari papah pisang di lipat merupakan persegi lalu nasi di taruh di atas didominasi lauk pauknya, nasi kotak dan variasi macam – macam telur setiap tahunnya ini suatu mewujudkan Desa makmur dan sejahtera.

Di kampung Dusun Krajan Desa Dadapan yang kian marak tidak ketinggalan kalau acara Maulid Nabi Muhammad SAW seperti biasanya arak – arakan keliling dulu di kampung dan setelah acara selesai masyarakat yang suka membawa ancak – ancakan itu hampir di lakukan atas inisiatif dari kepanitiaan bersama.

Hal tersebut di jelaskan ceramah siraman rohani oleh KH. Imam Syafi’i dari Dusun Pasinan Desa Singojuruh mengutarakan,” ini hari Kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad SAW bahwa sejak kecil beliau anak pendiam dan taat ibadah hingga dewasa Nabi di kejar – kejar oleh kaum Kurais Namrud, namun Nabi Muhammad ada tempat bersembunyi di Gua Hiro untuk menyelamatkan diri,” tuturnya.

Lanjut kata KH. Imam ini patut di contoh seperti jejak Kanjeng Nabi Muhammad SAW. kita sebagai umat dan umaroh yang taat perintah Alloh SWT harus jadi hamba Alloh yang cinta pada Rosullulloh yang dulu memperjuangkan demi Ilsamiyah yang hakiki untuk keyakinan diri kita bahwa Islam adalah penganut dari Nabi Muhammad SAW.

Jadi saya mengharapkan untuk para remaja yang di Desa Dadapan Utamanya yang sering minuman keras seperti Bier dan lainnya semoga dengan ulasan peringatan Maulid Nabi ini senantiasa akan sadar dan tambah iman kepada Alloh SWT.

( Edi )

Komentar