Marak Tahan KKS KPM, Lemahnya Pengawasan Agen Bansos Oleh Pihak Terkait

Berita sidikkasus.co.id

Jember, — Keluarga penerima manfaat ( KPM) bantuan sosial ( Bansos) Bpnt (Bantuan Pangan Non Tunai) dan PKH (Program Keluarga Harapan) bank mandiri di Desa Pringondani, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember ada dugaan dalam penyaluran Bansos tidak sesuai mekanisme pencairan Bansos dan petunjuk penyaluran yang sudah di tentukan oleh mandiri. Pasalnya, masih adanya penahanan kartu KKS oleh agen Bansos dan juga dana (Uang) PKH tidak diberikan langsung ke KPM setelah transaksi sukses, Jember ( 24/04/21).

Bahwa agen bansos mandiri dalam penyaluran Bansos kepada KPM ada beberapa petunjuk yang harus dipatuhi, salah satunya agen Bansos tidak boleh mengumpulkan, menguasai, menyimpan kartu KKS milik KPM, dan agen Bansos tidak boleh barang tidak diberikan langsung setelah melakukan transaksi, dan juga agen Bansos tidak boleh bekerja sama dengan oknum dalam mengumpulkan kartu atau pengarahan KPM.

Hal inilah yang terjadi di KPM Bansos di Desa Pringondani, Kecamatan Sumberjambe Bahwa KPM dalam melakukan transaksi Bansos PKH melalui agen Bansos struk transaksi tidak diberikan, bahkan dana tunai (uang) tidak langsung di serahkan kepada KPM yang seharusnya diterima saat itu setelah melakukan transaksi, ada dugaan keterbatasan modal dana tunai agen Bansos, sehingga kartu KKS milik KPM ditransaksikan dahulu setelah dana masuk ke rekening Milik agen, baru dana diambil dan diserahkan ke KPM.

Saat awak media mendatangi salah satu KPM Mariyam, Mengatakan bahwa dirinya memang mendapatkan KKS bansos Bpnt.
” Bareng yang saya terima ada beras, telur dan kacang. Selama ini untuk kartu KKS kami tidak pernah mengetahui, ditahan oknum agen dengan alasan agar kartu KKS tidak hilang,” ucapnya nenek tua yang usianya 80 tahun kepada awak media, Jum’at ( 23/04/21).

Diwaktu yang sama buyani , warga pringondani menyampaikan bahwa dirinya juga sebagai KPM Bansos BPNT yang tidak pernah memegang kartu KKS, selama ini kartu KKS miliknya ditahan oleh salah satu agen Bansos di desanya.
“Saya mencairkan bansos BPNT di agen Bansos milik inisial ( b ) sebelum bulan puasa. Barang yang saya terima beras, kacang dan telur,” terangnya.

Sejauh ini, menurut buyani, bahwa kartu KKS sudah pernah saya minta, tapi tidak boleh, alasannya takut hilang.
“Saya minta agen bansos jangan menahan kartu KKS, itu sepenuhnya milik KPM , biar saya yang mencairkan sendiri ke agen Bansos yang saya kehendaki,” pintanya.

Sementara pemilik agen Bansos Bima, mengatakan bahwa tidak benar kalo agenya menahan kartu KKS Mandiri milik KPM, kalo dititipkan memang iya.
“Semua agen Bansos mandiri di desa pringondani tidak ada pengumpulan kartu KKS.Tidak benar kalo telah menahan.Yang menitipkan kartu KKS KPM sendiri, kalo memang tidak mau menitipkan KKS itu sepuhnya hak KPM,” jelasnya bintang.

Untuk jumlah KPM KKS mandiri sedesa pringondani saya kurang paham.Untuk pencairan bpnt dan PKH bulan Maret, KPM yang mengambil di agen saya berjumlah 40 KPM.
“Khusus untuk pencairan dana PKH, kalo saya ada dana kita cek kuota dahulu setelah transaksi dana langsung saya serahkan ke KPM. Tapi, kalo tidak ada dana saya tawarkan dulu ke KPM, kita cek kuota kalo ada dana masuk, saya ambil uang ke ATM lalu saya serahkan ke KPM.”Jelasnya Hafidi pak bintang 34 selaku pemilik agen bima dan pejabat desa di kaur perencanaan desa pringondani kepada awak media di kediamannya.

Diwaktu yang berbeda pendamping PKH desa pringondani Warsiyanto, menyampaikan bahwa untuk jumlah KPM KKS mandiri desa jumlah keseluruhan kurang lebih ada 600 KPM.
“Secara pasti kami pendamping tidak tahu pasti, karena pendamping tidak dilibatkan dalam penyaluran KKS kemarin. Sehingga kami juga kesulitan mentracking KPM yang sudah dapat KKS atau belum.” Jelasnya.

“Disana pendampingnya ada 2 orang, jadi tidak paham secara keseluruhannya.” Tambahnya

Terkait adanya informasi bahwa kartu KKS milik KPM ditahan oleh oknum agen, dia mengatakan,”Secara resmi pendamping sudah mensosialisasikan gerakan pegang KKS. Dan sejauh ini belum ada laporan jika KKSnya ditahan agen.” Terangnya.

Untuk permasalahan penyaluran Bansos PKH di Desa Pringondani Saya menemukan ada 3 macam temuan. Beberapa KPM mengaku langsung diambil saat itu juga.Ada beberapa KPM malah mengaku ditolak bertransaksi karena agen kehabisan dana tunai. Dan ada Beberapa KPM juga mengaku harus menunggu beberapa hari.

Lanjut dia, adanya beberapa KPM yang harus menunggu dana PKH sampai beberapa hari baru dicairkan.
“Saya tanyakan sudah kesepakatannya yang bersangkutan (KPM) dengan agen. Saya konfirmasi ke agen, agennya membenarkan namun disitu sudah berdasarkan kesepakatan dengan KPM,” jelasnya Warsiyanto pendamping PKH desa pringondani kepada awak media melalui pesan singkat WhatsApp. ( Herman).

Komentar