SUKABUMI -JKN. Mang Dolet sapaan akrabnya adalah sosok pejuang kepala rumah tangga yang punya semangat pantang menyerah. Semua laki-laki atau kepala keluarga tentu sudah merupakan kewajibannya untuk berusaha dan mencari nafkah, dengan profesinya masing-masing selama itu halal, baik dan benar serta tidak melanggaran aturan agama dan negara.Kamis,17/10/19.
Sudah bertahun-tahun menggeluti dan berprofeai jadi tukang sayur keliling. Pria yang bernama Asli Solohin ini (Mang Dolet) Pekerjaan ini tentu sangat membantu dan meringankan ibu-ibu karena sayuran dan bumbu-bumbu serta lauk pauk sudah tinggal milih di depan rumah mereka.
Menurut Mang Dolet. Dirinya hanya menjalankan kewajiban untuk berusaha sekuat tenaga dalam mencari nafkah ini. Untuk hasil itu urusan yang di Atas. Dan kita hanya berdo’a, berusaha dan berdo’a.
“Saya tidak pernah mikirin polotik. Karena siapapun yang jadi pemimpin, baik di tingkat RT agau Nasional, kalau kitanya malas-malasan, ya susah untuk maju dan berkembangnya.
Jadi saya fokus aja jualan sayur yang penting berusaha. Saya bisanya jualan sayur. Ya jualan sayur. Untuk menghidupi keluarga saya. Jadi semua tergantung kitanya. Mesti pandai dan bisa terus bersyukur atas apa yang kita dapat, dan terus berusaha semaksimal mungkin.
Jadi tidak ribet deh, yang penting kuncinya Bersyukur pada Tuhan. Mau pulang jam berapa mau berangkat jam berapa tidak jadi beban. Bukan tidak disiplin tapi memang kebebasan pokonamah merdeka saja”. Jelas Mang Dolet. Pada media ini saat ditanyain disela-sela keliling sayurannya di wilayah Cikakak. Rabu, 16/Oktober 2019.
Lanjut Mang Dolet. “Saya mah simole aja, hidup itu yang penting bisa bersyukur kepada Tuhan. Karena dengan bersyukur kita jadi tenang dan tidak gelisah. Saya belanja malam jam 12 malam, terus beres-beres dan nata dagangan sampai subuh, setelah Shalat Subuh saya mempersiapkan dagangan tambahan lainnya. Habis selasai langsung ngider atau keliling. Dengan niat usaha mencari nafkah. Saya keliling sayuran dengan motor ini selesai sampai rumah jam 2 siang. Langsung istirahat. Begitulah kegiatan Mang Dolet sehari-hari. Pokonya yang penting kita bersyukur agar terus bahagia serta bisa berbagi. Kata Mata Sosial juga Yuk Peduli Yuk Berbagi. Salam Mata Sosial dari pedagang sayur keliling”. Tandasnya.
Hal itu pun Aamiin kan oleh Mamah Cucu. Salah satu pelanggan Mang Dolet. Menurut Mamah Cucu, Aamiin. Mang Dolet itu sudah tidak asing lagi sudah tahunan saya jadi pelanggan Mang Dolet pokonamah semangat.
“Saya dari dulu sudah tahunan jadi pelanggan Mang Dolet ini. Mang Dolet mah orangnya baik, enjoy, merdeka. yaitu tadi prinsipnya kuat yang penting bisa bersyukur. Jadi kayanya dia tidak pernah pusing. Enjoy aja dan tetap bahagia”. Jelas mamah cucu.
Hal senada pun disampaikan Dwi di tempat yang sama. Dwi pun membenarkan apa yang dikatanan Mang Dolet dan Mamah Cucu. Sambil memilih-milih sayuran untuk makan siang.
“Iya memang betul hidup itu harus bisa dan pandai bersyukur pada Yang Maha Kuasa. Intinya seberapapun penghasilan kita yang penting Halal dan berkah, anak saya dari belum bisa jalan dan sekarang sudah sekolah Raudhatul Athfal (RA). Langganan jajan buah dan sayur sama Mang Dolet. Semoga Mang Dolet dan keluarganya selalu mendapatkan keberkahan dan kesehatan serta dimudahkan dalam usahanya. Aamiin”. Semoga kita semua juga diberikan kesehatan jasmani dan rohani Aamiin”. Pungkasnya. Ditutup dengan Do’a. (u/r)
Komentar