Berita sidikkasus.co.id
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh selama pandemi covid-19 masih menjadi polemik. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia, Adenia, menyoroti tiga hal yang mempengaruhi kelancaran pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh dari rumah.
Pertama, infrastruktur pembelajaran seperti koneksi internet. Berikut, pemanfaatan teknologi seperti televisi dan radio. Serta kompetensi guru dan peran orang tua dalam mendampingi anak belajar.
Namun, kunci utama dari pelaksanaan PJJ agar hubungan antara guru, murid dan orang tua bisa selaras terletak pada manajemen sekolah.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sepenuhnya memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengatur proses pembelajaran selama pandemi.
Belajar Jarak Jauh Mesti Dibenahi Serius“Jadi kuncinya sekarang memang manajemen sekolah.
Bagaimana kepala sekolah bisa melakukan sesuatu dengan lebih sistematis dari rumah.
Bagaimana bisa memimpin dari rumah untuk mengelola guru. Melakukan supervisi pembelajaran dan juga bagaimana mengelola orang tua,” ujar Adenia dalam diskusi bersama Sidikkasus.co.id, Kamis (7/5).
Dalam mengelola guru, lanjut Adenia, kepala sekolah perlu melakukan koordinasi rutin agar terjadi komunikasi yang baik.
Guru dapat diminta melakukan kunjungan langsung dengan tetap mematuhi protokol pencegahan covid-19.
Dalam hal ini, jika ada siswa yang tidak dapat mengakses jaringan internet.
Kemudian, kepala sekolah dan guru perlu menyusun jadwal layanan guru yang disosialisasikan pada semua pihak, termasuk orang tua.
“Jangan sampai orang tua 24 jam menganggu guru karena guru juga harus menjaga kesehatan dan imunitasnya.
Jadi, kepala sekolah dengan guru dan orang tua harus ada juga waktu yang ditentukan untuk bisa berkomunikasi dengan baik,” papar Adenia.
Terkait supervisi pembelajaran, kepala sekolah perlu meminta guru membuat daftar materi yang pernah diajarkan sebelum pandemi.
Serta, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai untuk pendalaman materi.
Guru perlu membuat daftar rencana kegiatan belajar harian selama satu minggu agar pembelajaran lebih terarah.
Kemudian menentukan pilihan sumber belajar dan penilaian siswa yang jelas.
“Bagaimana caranya membuat anak-anak bisa berekspresi, kan banyak pilihannya.
Mungkin, menulis atau melukis atau menyanyi. Ada rekaman video seperti vlog.
Tapi intinya beri kesempatan guru untuk memberikan apresiasi terhadap anak,” sambungnya.
Sedangkan dalam mengelola orang tua siswa, kepala sekolah perlu mengidentifikasi dan memetakan lokasi tempat tinggal siswa.
Berikut, mendata siswa yang dapat dan tidak dapat menjangkau jaringan internet.
Kemudian, mendata kebuthan orang tua dan memberikan informasi cara mendampingi anak belajar di rumah, juga memberikan pengertian pada orang tua seputar Pembelajaran Jarak Jauh.
Oleh : Adeni Andriadi
Komentar