Malam Pergantian Tahun 2018 – 2019 Mirah Hotel Pamerkan Produk Hasil Industri Lapas Banyuwangi

BANYUWANGI, JKN –  (31/12/19)
Lapas kelas II B Banyuwangi bekerja sama dengan Mirah Hotel Banyuwangi, menggelar pameran yang menampilkan produk-produk hasil industri kreatif para narapidana dari lembaga pemasyarakatan (lapas) Banyuwangi,mulai proses pembuatan hingga karya batik gajah uling jeruji (Bagajo)Sampai kolaborasi music ethnik jeruji ditampilkan.

Kalapas banyuwangi Ketut akbar herry achjar berupaya mendorong pengembangan industri kreatif karena sektor ini mampu berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Hari ini kami mempromosikan hasil karya terbaik para narapidana lapas banyuwangi Sehingga, masyarakat luas dapat mengetahui potensi yang dimiliki mereka,” kata Kalapas banyuwangi senin (31/12/18).

Hari ini menjelang Tahun baru 2019 Mirah Hotel bekerja sama dengen beberapa pengusaha dan juga lapas banyuwangi untuk memamerkan Produk unggulan yang di miliki ,yang ditampilkan antara lain produk garmen, aneka kerajinan tangan, aksesori, makanan dan minuman, kerajinan membatik ,Acara pameran tersebut juga ditunjang dengan berbagai kegiatan di antaranya tarian, kesenian rempak gendang, pergelaran fesyen, dan demo produk industri kreatif.

Saat ditemui meneger mirah Hotel Achmad nursyam mengatakan Semua kegiatan yang di lakukan pihak mirah hotel pada malam tahun baru ini untuk mendobrak perekonomian banyuwangi dengan memamerkan produk -produk hasil warga bnyuwangi ,”Diharapkan, para narapidana yang sudah bebas dapat memanfaatkan program tersebut dan lebih memahami perkembangan teknologi dalam menciptakan produk yang kreatif dan berkualitas,” ujarnya. Selain itu, kata dia, program itu akan ditindaklajuti dengan peningkatan mutu dan pengembangan desain guna menghasilkan produk yang memiliki nilai tambah dan berdaya saing kuat.

“Oleh karena itu, untuk memenangi kompetisi pasar, para narapidana binaan lapas harus selalu kreatif serta kaya ide dan wawasan sehingga mampu menciptakan suatu karya-karya baru,” tutur Achmad nursyam (ari)

Komentar