Makorem 071/Wijayakusuma Diserbu Anak TK

Berita Sidikkasus.co.id

Banyumas – Makorem 071/Wijayakusuma yang berlokasi di wilayah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang membawahi sembilan satuan komando teritorial, pada Rabu (15/1/2020) diserbu pasukan luar anak-anak dari TK Bimba AIUEO Dagan dan TK Bimba AIUEO Bobotsari, Purbalinggs.

Penyerbuan pasukan kecil ini ke Makorem 071/Wijayakusuma tidak lain hanya ingin mengetahui tentang TNI dan ingin lebih dekat dengan TNI nya.

Pasukan kecil yang terdiri dari puluhan anak-anak TK ini menumpang dua unit bus pariwisata dengan didampingi guru pembimbing dan para orang tua dengan wajah ceria dan riang usai berkilo-kilo meter menempuh perjalanan menuju Makorem 071/Wijayakusuma. Sesampainya di korem 071/Wk mereka berjalan berbaris bersama-sama dengan didampingi guru pembimbing dan diterima oleh Pasi Binkomsos Siterrem 071/Wijayakusuma Mayor (K) Cba Roro Sri Harjanti, EDA, S.Sos. dan disambut segenap prajurit Makorem 071/Wijayakusuma.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan anak-anak TK tersebut beserta beberapa guru pembimbing lainnya, berkesempatan untuk melihat kegiatan satuan dan peralatan serta perlengkapan alutsista TNI yang dimiliki Korem 071/Wijayakusuma. Disamping itu, kunjungannya tersebut untuk mengenalkan anak didiknya dengan TNI agar mereka mengenal lebih dekat dengan TNI khususnya prajurit Korem 071/Wijayakusuma serta sekaligus merayakan HUT TK tersebut dengan berbagi kado sesama rekan rekan anak TK itu sendiri.

Menurut guru pembimbing TK, mengatakan, kami perlu memberikan suatu pembekalan dan pengetahuan kepada anak-anak didik kami, agar anak-anak didik kami lebih mengenal dan lebih dekat dengan TNI nya, mengenal lebih dekat dengan prajurit-prajuritnya maupun tentang alutsistanya. Disamping itu, agar anak-anak kami bangga mempunyai prajurit-prajurit TNI yang tangguh, handal dan profesional mengawal bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.

“Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan mereka para anak didik kami dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak Indonesia yang berjiwa patriotisme dan nasionalisme sebagai generasi muda pewaris perjuangan bangsa yang selalu mencintai tanah airnya, bangsa dan negaranya,” terangnya.

Dikatakan pula bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari proses kegiatan belajar mengajar menggunakan sistem central, dimana murid dan guru dapat belajar dan dapat praktek secara langsung atau nyata yang salah satunya kegiatan seperti ini dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu sebagai wahana pengetahuan dan pendidikan anak. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini, anak dapat mempelajari dan menyerap pengetahuan secara lebih dalam dan konkret untuk mendidik masa pertumbuhan anak yang kelak kedepannya mereka dapat mandiri. (LUBIS)

Komentar