Poto. Dirut Rs. Bahteramas. dr. Sjarif Subjakto
SULTRA – JKN.
KENDARI – Mahasiswa yang Tergabung dalam aksi penolakan Revisi Undang-undang di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sutlra). Kamis, (26/9/2019) kemarin.
Dalam aksi tersebut, Yusuf mahasiswa Fakultas Tehknik Jurusan Tehknik Sipil Universitas Halu Oleo (UHO), sempat di larikan di RS dr. Ismoyo untuk melakukan penanganan medis,
karna korban telah mengalami pendarahan hebat di bagian kepala, sehingga pihak RS dr. Ismoyo merujuk ke RS Bahtermas.
Plt Direktur RS Bahtermas Sultra, dr. Sjarif Subjakto, menjelaskan, Pihak rumah sakit telah menangani dengan cepat melakukan operasi bersama dokter bedah.
“Yusuf ke sini udah dalam keadaan tidak sadar, pendarahan dibagian kepala yang mengeluarkan banyak darah, sehingga pihak RS untuk melakukan operasi langsung,” ucapnya Sjarif saat di temui jumat, (28/9/2019).
Usai operasi, dilakukan perawatan kepada yusuf, gubernur sulawesi tenggara ( Sultra) bersama Ketua DPRD Sultra ,datang melihat kondisi pasien,
“Semalam dengan Gubernur Sultra, Ketua DPRD bersama kabinda dan Danrem melihat kondisi pasien tidak sadarkan diri usai operasi,” paparnya
Jam 4.17 Wita, Yusuf mengalami pendarahan sehingga pasien meninggal karena pendarahan akibat benturan di kepala yang di sebabkan oleh benda tumpul.
“Sehingga tulang kepala retak, kami fokusnya penyelamatan di bagian kepala, untuk benda yang mengenai kepala, lebih mengarah pada benda tumpul, kami sudah melakukan semampu kami untuk mengatasi. ucap nya
(Iswan Safar)
Komentar