Luput dari Perhatian, SDN 81 Halmahera Selatan Terancam Ambruk Dan Masalah Menumpuk
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sab, 1 Nov 2025

Berita Sidikkasua.co.id
HALSEL – Sekolah Dasar Negeri (SD) Negeri 81 Halmahera Selatan, Maluku Utara kini tampak memprihatinkan. Kondisi bangunan sekolah tersebut nyaris ambruk dan terkesan tidak terurus.
Pasalnya, SD Negeri 81 yang beralamat di Desa Samo Kecamatan Gane Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan itu terlihat bangunannya dari sejak dibangun hingga kini tak kunjung adanya pemeliharaan.
Berdasarkan rilisan berita yang diterima Media ini via chat whatsAAP. Sejumlah orang tua siswa menilai sekolah ini seperti tidak memiliki kepala sekolah (Kepsek) yang berkompeten dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.
Beberapa orang tua siswa mengaku khawatir dengan kondisi gedung yang membahayakan keselamatan anak-anak mereka saat proses belajar mengajar berlangsung.
“Kondisi sekolah memang parah sekali. Kami takut bangunannya rubuh menimpa anak-anak. Anak kami cerita kalau hujan datang, mereka pulang karena atap bocor dan ruangan kelas becek,” ungkap salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya, kepada Klikfakta.id pada Sabtu (1/11/2025).
Selain kerusakan fisik, para orang tua siswa juga menyoroti lemahnya pengelolaan administrasi sekolah dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah Marlina Hasan.
Menurut mereka, banyak data siswa yang dinilai bermasalah, termasuk pada ijazah lulusan tahun sebelumnya yang tidak sesuai dengan data pada Kartu Keluarga (KK) dan akte kelahiran.
“Nama dan tanggal lahir anak-anak banyak yang salah. Di KK dan akte beda dengan ijazah. Jadi kami harus ke kabupaten untuk memperbaiki data di Capil, padahal itu butuh biaya lagi,” keluh orang tua lainnya.
Tak hanya itu, kepala sekolah juga disebut jarang menghadiri rapat bersama orang tua siswa dengan berbagai alasan.
“Setiap kali rapat, kepala sekolah selalu beralasan sakit. Padahal, masalah di sekolah ini banyak sekali,” tambah salah satu sumber.
Masalah lain juga terjadi saat pelaksanaan asesmen sekolah. Beberapa siswa dilaporkan tidak terdaftar sebagai peserta ujian yang resmi, namun tetap diminta mengikuti ujian dengan status peserta “bayangan” yang diduga dimasukkan secara tidak resmi.
Masyarakat menilai hal tersebut sebagai tindakan manipulatif dan meminta Dinas Pendidikan Halsel segera turun tangan untuk mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah SDN 81 Halmahera Selatan.
“Padahal ini menyangkut masa depan anak-anak kami dan keselamatan mereka di sekolah,” tutup salah satu warga.
Dengan adanya informasi ini, orang tua siswa berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan yang dipimpin oleh Bupati Hassan Ali Bassam Kasuba, dan mereka harap Dinas Pendidikan tidak tinggal diam.
Terpisah, Kepsek SD Negeri 81 Halmahera Selatan Marlina Hasan yang dikonfirmasi mengaku semua persoalan sudah dilakukan klarifikasi di Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan.
“Terkait masalah yang disebutkan termasuk penyalahgunaan dana bos itu saya sudah klarifikasi ke Dinas,” singkatnya.
(Reporter/Kandi).
- Penulis: Redaksi

Saat ini belum ada komentar