LP-KPK, Komcab Melawi Sebutkan Infrastruktur Buruk Karena Lemahnya Pengawasan

Berita sidikkasus.co.id

MELAWI – Selasa 07 januari 2020.
Teka teki mengenai buruknya kualitas proyek infrastruktur terungkap. Ada beberapa Temuan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Bahwa menunjukkan,betapa rendahnya kualitas proyek infrastruktur di Daerah selama ini disebabkan kurangnya pengawasan. Salah satunya, kurangnya pengawasan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Sekjen LP -KPK KOMCAB Melawi mengatakan, ada beberapa proyek di kementerian PUPR baik anggaran APBD provinsi maupun APBD Daerah Kabupaten selama ini lemah dalam bidang pengawasan kualitas pembangunan infrastruktur.

Disinyalir Keinginan orang- orang di lingkungan inspektorat jenderal kementeriannya untuk mengawasi kualitas pembangunan infrastruktur juga rendah.

Fakta ini bisa dilihat ada beberapa pembangunan proyek infrastruktur di lapangan. Berdasarkan temuannya, ungap Gunawan HR . A.Md

Salah satu bukti: robohnya jembatan gantung di Kecamatan Sokan Kabupaten Melawi baru baru ini dan robohnya jembatan gantung Sungai Cina Desa Tanjung Gunung Kecamatan Kota Baru yang di bangun menggunakan dana APBD Provinsi pada tahun 2017 roboh di tahun 2019 serta jebolnya jembatan Sungai Iban Desa Tembawang Panjang menuju Desa Labai Mandiri Kecamatan Nanga Pinoh dibangun menggunakan dana APBD Provinsi tahun 2017 dan jebol pada tahun 2018 juga pekerjaan saluran drainase Dusun Tanjung Tengang Desa Tanjung Tengang Kecamatan Nanga Pinoh yang di kerjakan tidak menggunakan lantai menggunakan dana APBD provinsi tahun anggaran 2019 keempat empatnya tersebut adalah salah satu bukti nyata kalau sistim pengawasannya sangat buruk dan lemah.

Gunawan HR. juga mengatakan ada dugaan pemeriksaan yang dilakukan inspektorat jenderal di kementerian yang mengecek pembangunan infrastruktur di lapangan tidak pernah mengontrol kualitas pembangunan infrastruktur. Mereka kebanyakan hanya mengecek kontrak proyek dan siapa yang melaksanakannya.

“Sense of engineering-nya tidak ada, kalau turun ke lapangan itu tidak pernah mereka bawa meteran, kamera atau apa yang bisa digunakan untuk mengontrol kualitas pengerjaan proyek. Mereka cuma memeriksa kontrak, dan setelah itu mereka dengan sok kuasa bilang mereka tidak profesional dan lain sebagainya,” kata Gunawan,HR menegaskan, Kami dari (LEMBAGA PENGAWASAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN KEADILAN )LP-KPK Komcab Melawi meminta inspektorat jenderal di Kementeriannya segera meng audit. asbab dan musabab robohnya beberapa jembatan tersebut jangan jangan ada perbaikan sebelum hasil audit ditemukan dan jangan lagi hanya dilaksanakan pada tataran administrasi, tapi juga kualitas proyek.

Kami juga minta aparat Penegak Hukum segera ambil tindakan Hukum terhadap robohnya jembatan gantung di Kecamatan Sokan dan Kecamatan Kota Baru ucapnya.(Jumain)

Komentar